Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FISUM] Kampretos Digerebek Polisi

18 Juli 2012   14:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13426238851023407931

"Kopi 5 dan pecel lele 5, saya tunggu didepan ya mbak ......" sambil saya menuju ruang depan ke arah teman-teman.

15-an menit kemudian 2 pelayan mengantarkan makanan dan minuman yang kami pesan.

Setelah makan kami masih bercengkerama dengan saling memperlihatkan photo hasil jepretan di festifal tadi.

Tiba-tiba ada lelaki kekar datang dan menyambar tripot yang saya taruh di meja sebelah, dan dengan tergesa dia masuk ke arah kamar dekat dapur.

"Bug ..... gedebuk .......bug ..... gedebuk......" suara dari kamar dekat dapur, dan selang kemudian diikuti jeritan wanita yang memakai jaket kedodoran tadi.

Lelaki kekar itu menyeret lelaki keluar dari kamar dekat dapur dan tripot milik saya terus digebuk-gebukan  pada lelaki yang diseretnya.

Kami nggak mau ikutan berurusan dengan urusan pribadi orang lain, kami hanya bia memandangi dari kejauhan.

Dan lelaki kekar itu melempar tripot saya, dan segera pergi naik motornya lagi. Kami masih terdiam sambil geleng-geleng bertanya-tanya sedang ada apa yang terjadi.

"Kaing............ kaing ..........." suara sirine Polisi memasuki pelataran rumah makan, dan sebentar kemudian ambulan datang dengan tak kalah raungan sirinenya.

4-5 Polisi masuk ke area dapur dan kamar dikikuti petugas dari ambulan, dan beberapa waktu kemudian dua petugas ambulan menggotong lelaki yang berlumuran darah dan lebam-lebam memasuki ambulan.

"Semua masuk mobil patroli......"gertak salah satu Polisi kepada kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun