Di lapak soto daging ini tersedia dua macam menu yaitu soto daging dan soto babat, seporsi nasi soto seharga 5 ribu, dan setusuk gorengan otak, babat, daging kapur, jerohan, paru dihargai 4 ribu per buah atau pertusuk. Dan Watie hampir selalu menghabiskan dua mangkok soto dan satu piring gorengan seperti di photo atas.
[caption id="attachment_178009" align="aligncenter" width="640" caption="Semangkok Soto Daging 5 ribu"]
![13374702221050471342](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561a4c50423bdc9568b4569.jpeg?t=o&v=555)
Warung daging soto ini buka mulai jam 6 pagi sampai jam 4 sore, dan di sepanjang jalan Agus Salim banyak yang berjualan jenis soto ini, begitu juga di pasar Sleko hampir ada 5-6 lapak yang jualan soto ini, malah lebih kental bumbunya, para penjualnya berlogat Madura meski puluhan tahun sudah berjualan disini.
[caption id="attachment_178010" align="aligncenter" width="640" caption="Gorengan babat, paru, otak, dan daging kapur"]
![1337471023171195741](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5561a4c60423bdc9568b456a.jpeg?t=o&v=555)
Mungkin jamunya baru diminum separoh dari waktu dan jumlah yang disarankan, namun Watie sudah protes kepada saya, katanya jamunya nggak manjur malah bikin capek, katanya pula setelah mengkonsumsi jamu ini dia semalam bisa kencing sampai 5-7 kali, dan hal ini yang semakin membuat Kardiman uring-uringan.
Dia sudah tidak mau lagi melanjutkan minum jamu, dia minta saran lagi lalu saya sarankan supaya ikut senam aerobik dan fitnes di sebelah pasar, tapi dia menolaknya.
Saya sarankan juga ikut program diet, karena saya tahu tiap kali belanja dia hampir selalu mampir di soto daging dan menghabiskan porsi sebanyak itu, dan belum lagi dirumah. Padahal dia belanja hampir tiap 2 hari sekali. Tawaran program diet ini ditolaknya malah dia sewot merasa tersinggung. Dan sayapun diam mungkin perkataan saya dirasa menyindirnya.
"Tidak ada cara lain yang lebih manusiawi?" tanyanya sambil geleng kepala.
Lalu saya suruh mendekat, "Ada istri teman saya yang tadinya beratnya 90 kilo dalam 2 bulan turun jadi 55 kilo." Â jelas saya.
"Teman mana?" tanyanya semakin penasaran.
"Istri teman saya si Hamzet....." terang saya.