[caption id="attachment_176891" align="aligncenter" width="640" caption="Tari Reog ; Nanang Doc"][/caption]
Tak bisa dipungkiri lagi kesenian Reog tak lepas dari Kota Ponorogo, meski kesenian ini telah menyebar keseluruh provinsi di negeri ini, bahkan sampai manca negara. Maka tak heran bila ada salah satu negara mengklaim memiliki budaya ini, dan itupun tidak bisa disalahkan, ratusan tahun yang lalu para pekerja yang kebetulan memiliki budaya seni memperkenalkannya dan para pekerja ini menetap sebagai warga negara tersebut. Seperti Suriname, Malaysia, Brunei, bahkan di Amerika sana. Maka seni reog itu sudah menjadi bagian dari mereka meski sejarah Reog adalah milik bangsa ini. Semoga pemerintah kita lebih jeli melindungi warisan ini.
[caption id="attachment_176894" align="aligncenter" width="640" caption="Purnama di alun-alun ponorogo; Nanang doc"]
Acungan jempol buat Pemerintah daerah Ponorogo dalam melindungi kesenian reog ini, salah satunya 'Perayaan Malam Purnama' di panggung selatan alun-alun yang dimeriahkan dengan kesenian reog.
Acara ini diselenggarakan setiap malam tanggal 15 bulan Hijriyah [purnama], dan pesertanya bergantian dari setiap kecamatan dan intansi yang ada di Ponorogo. Acara dimulai pukul 20:00 wib sampai selesai. Tarian kolosal reog komplit dan ditambah dengan tari-tarian khas Ponorogo-nan.
[caption id="attachment_176896" align="aligncenter" width="640" caption="Penonton perayaan purnama; Nanang Doc"]
Antusias penonton dari dalam Ponorogo maupun luar Ponorogo sangat tinggi, bahkan sudah menjadi agenda parawisata, dan seringkali terlihat puluhan wisatawan manca negara yang menghadirinya.
Pemerintah daerah dengan sarana prasarana yang ada mulai berbenah dengan penataan panggung selatan, serta penataan hotel-hotel serta tempat parkir di kawasan alun-alun.
[caption id="attachment_176898" align="aligncenter" width="640" caption="Tari warok; nanang doc"]
Pengkaderan penari reog dengan jalan lewat pendidikan di sekolah-sekolah, dan ini menjadi tuga Dinas Pendidikan di Ponorogo.
Peserta dari intansi Pendidikan seringkali diwakili oleh peserta dari berbagai sekolah mulai tingkat SD, SMP, sampai SMA.
Mereka diajarkan mencitai kesenian reog, karena akan sia-sia bila tidak ada generasi yang mewarisi meski Ponorogo adalah daerah asal reog, lambat laut pasti punah dan kalah dengan negeri lain yang telah tekun belajar dari negara asal.
[caption id="attachment_176903" align="aligncenter" width="640" caption="Pewaris reog; nanang doc"]
Untuk lebih lengkapnya tentang Weekly Photo Chalenge 4, Night Photography, silahkan klik di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H