Gedung rakyat adalah gedung yang dibangun dari uang rakyat dan digunakan untuk kepentingan rakyat.
Meski terkadang ada gedung rakyat yang rakyat biasa tidak boleh masuk, atau perlu aturan khusus serta persaratan tertentu untuk memasukinya.
[caption id="attachment_176449" align="aligncenter" width="640" caption="Gedung Rakyat"][/caption]
Gedung rakyat ini sepintas mirip garis-garis lurus serta garis lengkung yang satu sama lainya saling berhubungan, garis lurus bertemu  garis lurus, kadang lurus lurus lalu melengkung, dan jarang sekali yang lurus- lurus lalu bengkok. Mungkin ini falsapah dimana orang-orang di dalamnya agar berbuat lurus [kejujuran], dan andaikan saja harus melengkung segera lurus, ataupun melengkung ini sebuat terobosan atau trik [kiat] dari si penghuni untuk kepentingan rakyat.
[caption id="attachment_176450" align="aligncenter" width="640" caption="Rumah Rakyat"]
Garis-garis yang saling berhubungan ini juga sering juga disebut 'Rumah rakyat', yakni rumah yang dibangun oleh rakyat dengan harapan untuk kesejahteraan rakyata, meski sering kali rumah rakyat sering kali jadi tempat untuk memeras rakyat, biarlah itu terjadi di gedung-gedung dijauh sana, asal tidak di gedung ini.
Garis-garis itu membentuk kotak-kotak, mungkin saja penghuni di dalamnya di kotak-kotak sesuai dengan keahlian serta jenis pendidikannya, atau mungkin dengan perbedaan pendapatan atau bahkan dikotak-kotak berdasar kepedulian mereka pada rakyat.
[caption id="attachment_176452" align="aligncenter" width="424" caption="Gedung Tumpuk"]
Gedung tumpuk, begitu orang sering menyebutnya.
Garis-garis itu saling bertemu dan membentuk seperti tumpukan peti-peti, mungkin ini mengisyaratkan bahwa didalam gedung ini terdapat tumpukan masalah tentang rakyat yang harus diselesaikan oleh penghuni gedung, dan tumpukan ini semakin tinggi bila para penghuni gedung terlalu santai dalam menngerjakannya. Dan hal ini tidak sebanding dengan tumpungan rupiah yang telah rakyat keluarkan untuk meng-gaji serta membangun Gedung Tumpuk ini.
[caption id="attachment_176460" align="aligncenter" width="640" caption="Gedung Pemkab"]
Gedung Pemkab ini mirip ratusan garis dari atas ke bawah atau ratusan garis dari bawah ke atas, mungkin saja ini adalah simbul dimana garis-garis bisa diartikan aturan. Sehingga para penghuni serta orang yang keluar masuk gedung ini harus mentaati peraturan, mulai berpakaian, jam datang dan pulang, dan juga tata kerja.
Garis-garis itu juga mengisyaratkan garis kelanjutan dari Pemerintah Pusat sampai pada tingkat bawah, hal itu digambarkan adanya garis lurus dari ujung atas sampai ujung bawah yang menyentuh tanah. Tanah mewakili masyarakat luas dan bagian atas itu mewakili para birokrasi yang mengurusi negeri ini.
Dan masih banyak Gedung Rakyat yang lain dengan aturan serta pernak-pernik yang lainya, suatu misal Gedung rakyat yang bernama pasar rakyat bebas keluar masuk, tanpa seragam, tanpa bersepatu pula.
[caption id="attachment_176463" align="alignleft" width="285" caption="news detik.com"]
Baca juga Weekly Photo Challenge [WPC] sebelumnya. WPC 1: Melihat Cahaya WPC 2: BW Photography WPC 3 : weekly-photo-challenge-garis Dan Kampus kami di Group Kampret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H