Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belum Lebaran kalau Belum ke Pasar Malem

2 Agustus 2014   17:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:36 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sehabis magrib suasana pasar malem makin ramai [caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="kesempatan pengemis mengais rejeki"][/caption]

Pasar malam ini nyaris buka 24 jam, pagi jam 6 sudah ada geliat jual beli, namun untuk wahana bermain dimulai jam 3 sore, dan menjelang magrib orang akan semakin ramai berdatangan, dan semakin malam semakin padat membuat jalanan sekitar alun-alun macet hampir sejauh radiun 4 km. Untuk hal  itu para pengguna jalan dan para pemudik untuk menghindari kawasan alun-alun Ponorogo biar tidak terjebak macet.

Di keramaian ini juga dimanfaatkan para pengemis yang rata-rata dari luar daerah unutuk mengais rejeki. Ada yang dari Solo, Madiun, Mojokerto, Tuban

Para pengemis ini, adalah pengemis musiman, seringkali mereka datang berombongan dengan mencarter mobil, dan pulang setelah pasar malam tutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun