Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gajah-gajahan Sindiran buat Penguasa

4 September 2014   03:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:41 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbah Kateno menambahkan, gajah ditunggangi anak kecil mengisyaratkan bahwa  penguasa atau jabatan tak selamanya langgeng, terbukti gajah sebesar itu kalah ditunggangi oleh anak kecil dan diarak keliling kampung.

Mbah Kateno menambahkan, gajah ditunggangi perempuan mengandung pengertian penguasa yang kalah oleh perempuan dan dijadikan bahan tontotan dan tertawaan dan diiring keliling kampung.

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="berpakaian khas Ponorogoan"][/caption]

Kesenian gajah-gajahan ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Ponorogo, namun yang paling banyak di daerah Jetis, Balong, dan Sambit. Sementara di daerah Ponorogo bagian utara berbentuk unta-untaan.

[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="pilosofi perempuan naik gajah, penguasa kalah dengan perempuan"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="penonton bergabung untuk joget"][/caption]

Selamat menikmati, sampai ketemu kembali dengan kesenian daerah lainnya, salam njepret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun