"Wis to.... masio 1 jam tak tunggu, mau turun mana to?" tanya si sopir bus.
"Madiun pak...." jawab 4-5 orang diantara mereka kompak.
"Ayo cepet cari tempat duduk jangan bergerombol di jalan tengah..." teriak kenek
Namun anak-anak muda itu semakin riuh saling ngomong sendiri-sendiri.
"Sudah masuk semuaaaa...... "teriak sopir sambil tertawa kegirangan seperti sedang memancing dan mendapat ikan besar.
"Sudah pak......" suaranya kompa seperti paduan suara.
Tempat duduk yang semula kosong kini penuh, bahkan banyak yang masih berdiri. Tempat duduk jejer 3 yang semula saya pakai terlentang tak bisa lagi, kkarena 2 cewek duduk disamping saya. Dan mereka terus saja bicara, dari logatnya bermaam-macam meski usia mereka hampir sama.
[caption id="attachment_335007" align="aligncenter" width="600" caption="Riuh dan Gaduh, mirip studytour jaman SMA dulu"]
"Dari mana studytournya, busnya mogok atau gimana?" tanya saya sok akrab dan sok tahu. Tapi mereka masih saja asik sendir-sendiri, dan sebagian mereka terus saja menelephon dan sudah mendapatkan bus dan akan turun di terminal Madiun.
"Kami buka habis studytour, kami semua lari dari asrama yang disediakan pihak pabrik......" akhirnya cewek yang berhimpitan tempat duduk dengan saya menjawab.
"Ow kirain studytour, dan busnya mogok lalu dioper, la rumahnya mana?" tanya saya dalam sok tahuan.