Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Toilet, Bisnis Simpel yang Menjanjikan

13 Januari 2015   05:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:16 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_346012" align="aligncenter" width="420" caption="masuk gratis, keluar toilet baru bayar"]

14210758221717690782
14210758221717690782
[/caption]

Para pemilik atau penjaga toilet di pantai ini tiap jam 6 pagi sudah siap di toiletnya masing masing, karena pengunjung sejak  subuh sudah berdatangan ingin menyaksikan matahari terbit, dan baru tutup jam 7 malam setelah para pengunjung menikmati matahari tenggelam.

Ketika ditanya suka duka bisnis toilet ini, mereka seneng bila musim liburan tiba dan hari cerah tidak hujan, sedangkan mereka sedih ketika banyak pengunjung yang usil sering mencorat-coret dinding toilet meninggalakan jejak mereka, dan paling sedih jika ada pengunjung yang merokok didalam toilet, selain bau rokok pasti di dalam toiletnya pasti lama karena berak sambil menghabiskan sebatang rokok, padahal diluar sudah ngantri banyak, namun dia enggan untuk menegur meski sudah dipasang larangan dilarang merokok didalam toilet.

[caption id="attachment_346013" align="aligncenter" width="420" caption="bu Paniyem dengan toilet tingkat kebanggannya"]

14210764721378360139
14210764721378360139
[/caption]

[caption id="attachment_345917" align="aligncenter" width="420" caption="mas Jiono pengemudi truk tangki pemasok air bersih untuk warung dan toilet di Pantai Indrayanti (Pantai Pulang Syawal)"]

14210351581332191196
14210351581332191196
[/caption]

Untuk air bersih di lokasi pantai ini menggunakan jasa truk tangki, per tangki dihargai 75 ribu rupiah, sehari pak Kuswo bila musim liburan begini bisa mengahbiskan 3 tangki air, 75 ribu kali 3 dan pengeluaran untuk air 225 ribu, sedangkan pendapatan sehari di hari Sabtu Minggu 1-1,5 juta.

Begitu juga bu Paniyem, dengan toilet tingkatnya dia bisa meraup pendapatan hampir sama dengan pak Kuswo, hanya saja lokasinya dia dekat pantai dan berada lebih tinggi dari jalan, sehingga dia memerlukan tambahan listrik untuk menaikan air dari tangki ke penampungan yang lebih tinggi, namun tempatnya lebih strategis sehingga meski mengeluarkan tambahan biaya, namun pendapatannya lebih dari cukup.

Sementara mas Jiono pemilik truk tangki dan temannya sehari bisa bolak balik ke pantai ini lebih 40 kali, dia mempunyai 2 armada dan tiap armada bisa menghasilkan uang 75 ribu, dia menyuplai air ke semua warung, dan toilet dipantai ini. Tiap hari bekerja tidak ada hari libur, para pemilik warung dan toilet tinggal menelepone bila membutuhkannya.

Rejeki akan datang dari jalan mana saja, tinggal kemauan dan derajat kita untuk mengelolanya

*) Salam Njepret

*) Salam Jalan-jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun