Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Geliat Pelabuhan Teperan Pacitan Pasca Stabilnya BBM

28 Januari 2015   03:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_348201" align="aligncenter" width="600" caption="ikan-ikan dimasukan dalam bak plastik biru dan ditarik memakai tambang untuk dinaikan ke darat"]

1422324683915299278
1422324683915299278
[/caption]

[caption id="attachment_348203" align="aligncenter" width="600" caption="setelah ditimbang ikan-ikan siap diangkut menuju pabrik pengepakan"]

1422324733205550510
1422324733205550510
[/caption]

Pelabuhan Teperan ini sekarang bisa disinggahi kapal-kapal besar setelah jaman pak SBY dulu mengeruk pelabuhan dan didalamkan, serta membuat benteng dari batu-batu besar di sekitar pelabuhan ini agar pelabuhan bisa tetap terjaga kedalamannya.

Sedangkan untuk perau-perau kecil atau nelayan lokal berlabuh di TPI Sidomulyo arah JLS (Jalur Lintas Selatan) dekat PLTU sana.

[caption id="attachment_348338" align="aligncenter" width="600" caption="perahu-perahu kecil berlabuh di dermaga sebelah timur, dan di balik bebatuan besar itu pantai Pelang"]

1422366733378708958
1422366733378708958
[/caption]

Semoga stabilnya pasokan BBM bisa membuat pendapatan para nelayan meningkat, dengan begitu kesejahteraannya juga membaik. Meski bagi pengkonsumsi ikan kenaikan harga ikan menajadikan persoalan tersendiri. Namun pak Martono dan nelayan lainnya di pelabuhan Teperan sangat bersyukur dalam situasi ini, harga BBM turun tapi harga ikan naik.

*) Salam reportase
*) Salam Jalan-jalan
*) Salam Kampret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun