Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bernostalgia di Kota Lama, Ponorogo

15 Februari 2015   22:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:08 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kota lama ini pula kegiatan budaya di Ponorogo dimulai, seperti kirab budaya, kirab Grebeg Syuro, Kirap Pusaka, intinya adalah gambaran pindahnya pemerintahan dari kota lama ke kota baru yang sekarang ini yang berjarak kurang lebih 10 km.

Kota lama ini banyak group kesenian reyog dan sanggar tari tentang Ponorogo, yang bisa didatangi kapan saja.

[caption id="attachment_351438" align="aligncenter" width="504" caption="Sekitar kota lama menjadi sentra pengrajin batu bata dan gerabah dari tanah"]

14240885011917109557
14240885011917109557
[/caption]

Kota lama juga menjadi sentra pembuatan batu bata dan gerabah, banyak asap dari perapian menjelang sore dari tempat tempat pembakaran batu bata dan gerabah. Kegiatan ini sebagia besar sudah menjadi penghasilan utama di sela sela pekerjaan di sawah.

*) Salam Budaya untuk melihat liputan lainnya kampret-jebul-kebudayaan
*) Salam Kampret
*) Salam Jalan-jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun