Tapi kenapa bibir Kinan kelu, Ia tidak bisa bergerak dan seperti berubah menjadi patung, Kinan hanya diam dan kembali membalas tatapan Adam, Kinan masih terpukau dengan senyuman Adam.
Namun  akhirnya Kinan kembali tersadar dan langsung berdiri, ponsel Kinan berbunyi, dengan tergesa-gesa karena campur perasaan panik, Kinan mengangkat telepon.
      "Kamu dimana dek, kakak di depan kampus sekarang ayo keluar, kita pulang bareng, urusan kamu sudah beres kan? kata ibu kamu berangkat dari pagi, kakak tunggu di depan, cepat ya !!! tanpa mendengar jawaban dari Kinan, Kak Keysa memutuskan sambungan teleponnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!