Sampai pada paragraf terakhir ini bahwa apa saja kaitan antara Aktivis,Koruptor dan penjahat lingkungan penulis hanya bisa memberikan Gambaran yang mungkin tidak semua orang dapat menerimanya,bahwa ada beberapa aktivis yang pada awalnya masih menganut idealisme yang kuat akan tetapi setelah selesai dan tidak lagi berkutat pada kegiatan “aktivisnya” menjadi bagian dari birokrasi atau koorporasi yang pada akhirnya menjadikan dia sebagai seorang koruptor atau penjahat lingkungan yang tentunya tanpa disadari telah jauh dari apa yang pernah di cita – cita kan pada saat orang tersebut masih menjadi bagian dari aktivitasnya sebagai aktivis juga antusias yang tinggi terhadap perjuangan yang dilakukan masyrakat tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan rupiah yang keluar sudah semakin memudar,itu adalah pilihan yang harus di tentukan karena penghianatan terhadap apa yang menjadi idelaisme tidak akan dapat terungkap atau diungkapkan sendiri,akan tetapi akan terungkap dan diungkap dari berbagai sorot mata yang ada,silahkan para aktivis menjadi koruptor,penjahat lingkungan,pembela koruptor,pembela penjahat lingkungan atau tetap pada idealisme nya masing – masing tanpa mencampuradukkan kegiatan aktivis nya dengan apa yang menjadi sumber pemenuhan kebutuhan hidupnya,ini lah indonesia.
#DILARANG EMOSI
sumber:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id
http://nasional.kompas.com/read/2014/01/28/1810593/KPK.1.atau.2.Pekan.Lagi.K asus.Century.Disidang
http://kabardarimadina.wordpress.com/2013/08/20/penjahat-lingkungan/ is not available
http://mahasiswaabadimaba.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H