Mohon tunggu...
Maybrat Kreatif
Maybrat Kreatif Mohon Tunggu... Relawan - Nhaf Sau -Bonout Sau ( Satu Hati - Satu Komitmen)

Komonitas Pemerhati Sosial, Wadah mengumpul aspirasi serta, Berusaha menyampaikan kepada setiap orang yang berusaha mendengar, dan menerima aspirasi yang di sampaikan, Tentu dengan cara cara yang KREATIF dan EFEKTIF.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Isi Noken, Bayar Susu Menjadi Tradisi Turun Temurun bagi Suku Maybrat

11 Desember 2021   17:53 Diperbarui: 11 Desember 2021   17:59 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
YAMAHOM kampung Waigo , Yang mama Homer (Dokpri)

Tradisi Isi Noken, Bayar Susu . Menjadi Tradisi turun temurun Bagi Suku Maybrat.

Penulis : Viktor F. Howay
Sorsel, 11 Desember 2021

Siapa Pun dia Yang berasal dari suku Maybrat, Atau Pun Keponakan Yang Mempunyai Hubungan Darah erat dari suku Maybrat, Pasti Tahu Apa Yang namanya Pikul Noken, dan Bayar susu.

Kalimat ini, sering kita Jumpa pada Setiap momen istimewa, dan Dapat di lakukan oleh Sodara Dari Ibu Kita ( Mama ade ) Akrap Sapan sehari hari.

Seringkali kita Jumpai Pada Momen momen seperti, Akhir Tahun, Naik Jabatan, di lantik Pada Pemerintah atau DPRD Atau Sukses dalam status Sosial.

Sebagai anak anak Asli suku Maybrat, Pastinya Kita tidak bisa terlepas dari adat dan budaya yang suda ada Sejak Orang Tua Tua Kita ada ( Nene Moyang Kita ), Mereka Tekah meletakan sebuah peradaban Budaya yang sepatutnya kita sebagai generasi wajib melanjutkan nya.

YAMAHOM kampung Waigo , Yang mama Homer (Dokpri)
YAMAHOM kampung Waigo , Yang mama Homer (Dokpri)

Contohnya Di saat akhir Tahun, paling banyak kita jumpai , Ketika Tanggal 1-5 Januari Di situlah Selalu Kita akan di kunjungi Oleh Sodara Perempuan Dari Ibu ( Mama ade dan Mama Tua ).

Memang Terlihatnya Sepele namun makna nya adalah Hubungan antara Keluarga yang tidak pernah terputus dan keterikatan batin antara Hubungan Dara Yang tetap Selalu Terjalin dalam Satu Persaudaran mata Rantai Antara Sodara laki laki dan perempuan dari Ibu ( Mama Kita ) .


Ada Dua Istilah Yang sering kali kita Jumpai, Yakni :

1. Pikul Noken , Istilah ini sebenarnya mempunyai arti dan makna yang sama, Sebagaimana Pikul Noken di artikan sebagai Suatu Proses Adat yang di lakukan Ketika Seseorang Tekah Sukses mencapai Puncak / Sukses . Proses ini di lakukan Wajib Ada Suatu imbalan yang di berikan Atau Di isi di dalam Noken Yang Telah di Pikul nya .

2. Bayar susu , istilah ini di Sama saja seperti Bayar noken Namun Ini lebih spesifik lagi Di lakukan oleh Sodara perempuan dari Ibu, Dalam menghayati Seorang anak di Nyusui Oleh sang Ibu . Proses ini sebenarnya Wajib bagi siapapun anak anak Maybrat. Sebab proses ini, Merupakan salah satu penghargaan bagi sang Ibu Yang selama 9 bulan mengandung dan Menyusui .

Ada banyak  atraksi yang sering di lakukan, Kadang ada Yang meniru gaya Dan Cara berpakaian kita, Kadang ada yang membawa Boneka, Kadang ada Yang Memakai pakaian adat , dan lain sebagainya.

Viktor F. Howay,ST ( Foto Istimewa ) 
Viktor F. Howay,ST ( Foto Istimewa ) 

Bagi saya selaku anak Maybrat, saya Bangga masi melakukan hal hal kecil yang Bisa Membanggakan Mama ade ( Adek perempuan dari Ibu ) Semuanya. Walaupun tidak banyak namun kesetiaan kami untuk mencintai sang Ibu, Dan Sebuah Proses Mengembalikan Semangat Dalam Menjalani Hubungan Secara Baik dalam satu keterikatan keluarga.

Jangan sekali kali kita melupaka Sang ibu, isi Noken Wajib, Bayar susu Wajib. Tetap meneruskan budaya kita , hingga Ke anak Cucu kita .

Dalam Penjelasan saya ini, mungkin masi kurang tetapi , Tetapi Apabila ada rekan rekan yang mempunyai Sumber Data yang lengkap bisa dapat kelengkapanmu tulisan ini . Semoga Kita semua tetap sehat sehat selalu dan tetap Saling mencintai satu sama yang lain.

Jangan Lupa Ingat, Desem Su Dek ( Desember Su dekat ) .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun