Di antara sekian banyak kalkulator, ternyata kalkulator yang satu ini termasuk yang menarik lho. Dengan menggunakan kalkulator masa subur, saya dan istri bisa memperkirakan kapan kemungkinan terbesar terjadinya kehamilan.
Dengan memasukkan informasi 'hari pertama siklus haid terakhir' sang istri dan 'masa interval siklus haid' (normalnya 28 hari), maka saya bisa mengetahui beberapa hal bermanfaat seperti:
- Hari-hari di mana kemungkinan besar kehamilan terjadi
- Kapan sebaiknya hubungan dilakukan jika ingin memiliki anak laki-laki
- Kapan sebaiknya hubungan dilakukan jika ingin memiliki anak perempuan
Memang sih, semua hal di atas ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa, apalagi untuk dua poin terakhir... namun secara teori, hal-hal tersebut bisa 'diperkirakan'.
Sebagai contoh penggunaan, saya suka memakai Kalkulator Masa Subur yang disediakan oleh TipsBayi.com. Maka setelah memasukkan kedua data yang diminta (data istri sya lho, bukan data saya, hehe), saya memperoleh hasil sebagai berikut:
- Hari-hari terjadinya masa subur paling baik - ditunjukkan dengan warna hijau
- Kemungkinan terbesar untuk bisa memiliki anak perempuan - pembuahan sebaiknya terjadi terhitung sekitar 3 hari sebelum mulainya tanda hijau
- Kemungkinan terbesar untuk bisa memiliki anak laki-laki - pembuahan sebaiknya terjadi pada awal mulai tanda hijau
Saya bisa melihat semua data perkiraan ini selama masa tiga bulan ke depan.
Apa manfaat lain dari semua data ini?
Tentu saja untuk mengatur kehamilan.
Jika Anda seperti saya dan istri, maka Anda termasuk orang yang merasa tidak nyaman dengan berbagai alat kontrasepsi yang disediakan oleh dunia medis. Bukan apa-apa...berbagai metode untuk menciptakan 'Keluarga Berencana' semuanya memiliki efek samping.
Nah, dengan adanya Kalkulator Masa Subur, maka kita bisa menerapkan sistem KB Kalender, yaitu dengan cara menghindari terjadinya pembuahan pada rentang masa subur istri.
Banyak pasangan yang juga memanfaatkan kalkulator ini untuk mengatur jenis kelamin anak mereka, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, ini sekedar usaha saja, karena keputusan akhir tetap berada di tangan Yang Maha Kuasa.
Ingin coba membuktikannya?