Mohon tunggu...
rizal leo
rizal leo Mohon Tunggu... -

entah apa ini nyasar atau kebetulan, tau-tau saya bisa hadir disini hee..he.. moga saya diterima, terutama tulisan-tulisan saya nanti.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kekah Natuna (Presbytis Natunae), Terancam Punah

30 September 2010   10:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_274696" align="alignleft" width="89" caption="Kekah Natuna"][/caption] Selain memiliki keindahan panorama alamnya natuna juga meyimpan kekayaan lain yang patut diperhitungkan, Beberapa hewan endemik dapat ditemui di pulau ini. Kekah natuna Presbytis natunae, kukang Nycticebus coucang natunae, dan kera ekor-panjang Macaca fascicularis pumila adalah tiga primata endemik di P. Natuna. Selain itu, beberapa jenis hewan yang terancam punah seperti duyung Dugong dugong, penyu belimbing Dermochelys coreacea, dan buaya muara Crocodilus porosus juga terdapat di P. Natuna (Chasen, 1935). Sayangnya Kekah Natuna atau bahasa latinnya presbytis natunae saat ini sedang terancam punah, Salah satu ancaman terbesarnya adalah kehilangan habitat akibat konversi lahan dan perburuan. Selain itu, jenis primata endemik ini sangat dikenal oleh masyarakat Natuna, karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Kekah natuna dijual dengan harga antara Rp. 300.000,- hingga Rp. 800.000,- per ekor. Kekah yang masih muda memiliki nilai jual lebih tinggi, begitu juga kekah dewasa yang sudah terlatih atau jinak. Banyaknya orang yang ingin memelihara kekah natuna ini, karena secara morfologi bentuknya sangat lucu, selain itu hewan ini juga mudah jinak, dan dianggap memiliki nilai prestisius bila memeliharanya. Beberapa orang yang memelihara kekah mengaku sangat mudah merawatnya, karena kekah mau diberi makan apa saja, seperti makanan yang biasa dimakan manusia (nasi, roti, susu, pisang, dan sayur-sayuran). Tentu saja banyak kasus kekah yang mati dalam pemeliharaan akibat konsumsi pakan yang tidak sesuai. Sumber tulisan disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun