Mohon tunggu...
Tony Ragil
Tony Ragil Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Youtube Content Creator / Book Writer

Kenali saya lebih jauh di sini Youtube : https://www.youtube.com/RAGILEGEND Blog : https://duniazombie.home.blog/ https://ceritabungtonce.blogspot.com/ Novels : https://www.storial.co/profile/bungtonc3

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menjamurnya YouTuber dan Penjualan Sofware Editing Video

15 Desember 2016   19:08 Diperbarui: 15 Desember 2016   22:19 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
YouTube Broadcast Box (Kredit Foto : YouTube)

Zaman itu, Youtube belum seperti sekarang. Untuk menjadi Mitra Youtube seingat saya di Indonesia belum bisa, dan pada masa-masa awal program Mitra Youtube di-launching di Indonesia, peraturan serta proses untuk bergabung menjadi Youtube Partner pun sulit karena channel kita harus lolos verifikasi konten, jumlah minimum subscriber, dan sebagainya. Beda dengan sekarang, jumlah subscriber nol pun sudah bisa mendulang dollar dari Youtube.

Lima tahun belakangan ini, Youtube semakin besar. Berbagai kemudahan disediakan oleh Youtube. Mulai dari kemudahan persyaratan bergabung sebagai Youtube Partner, hingga ketersediaan konten-konten musik gratisan yang bisa kita unduh dan pakai sebagai backsound video tanpa perlu takut video kita di-take down akibat melanggar copyright. Bekerja sama dengan Google Adsense, Youtube saat ini bisa digunakan sebagai sumber mata pencaharian.

Melihat fungsi Youtube yang tidak lagi sebatas platform berbagi video biasa, gelombang Youtubers baru pun bermunculan tak terkendali dengan berbagai konten variatif. Di Indonesia sendiri tidak sedikit anak muda yang sukses secara finansial maupun popularitasnya berkat menjadi seorang Youtuber. Semua kesuksesan dan popularitas yang mereka peroleh biasanya didapat setelah empat hingga lima tahun menekuni dunia per-Youtube-an. Ditambah lagi fakta bahwa penonton televisi kini mulai beralih ke Youtube dan Online Streaming yang secara otomatis juga berdampak pada hijrahnya pengiklan dari televisi ke situs berbagi video sejenis Youtube.

Simbiosis Mutualisme

Pengguna Youtube atau yang kita sebut Youtuber kini semakin banyak. Dari orang dewasa sampai anak SD. Sebagai Youtubers mereka tentu wajib hukumnya untuk menguasai software video editing guna mengedit konten video mereka sebelum diunggah. Di sinilah letak korelasi saling menguntungkan tersebut.

Mau tidak mau, suka tidak suka, seorang Youtuber harus mempelajari keterampilan video editing. Dengan banyaknya jumlah Youtubers saat ini, otomatis berdampak juga pada penjualan software video editing entah itu original maupun bajakan. Hal ini jelas menguntungkan para penjual software video editing itu (baik bentuk fisik maupun digital). Kalau dalam bahasan di awal tadi saya bilang sulit sekali belajar video editing akibat akses belajarnya yang minim pada era tahun 2006-an, di mana dulu saya harus punya PC untuk mengedit dan membeli buku tutorial sebagai 'suplemen' belajar tambahan, sekarang justru jauh lebih mudah. Bila tidak punya PC, bisa mengedit di smartphone dengan aplikasi gratisan. Tidak suka baca, bisa menonton tutorial yang mempelajari video editing melalui Youtube, tutorial di sana bisa ratusan banyaknya!

Jadi kesimpulannya, kemudahan untuk menjadi Mitra Youtube/Youtube Partner yang diberikan oleh Youtube memicu munculnya banyak Youtubers baru. Semakin banyak Youtubers, maka semakin tinggi keinginan untuk belajar video editing. Meningkatnya minat untuk mempelajari video editing akan membawa angin segar bagi para developer/pengembang software video editing sehingga memicu mereka untuk memproduksi software-software video editing yang sesuai dengan tren kebutuhan para Youtubers. Diproduksinya software-software video editing oleh developer semakin menggeliatkan roda ekonomi dan perputaran uang di kalangan penjual software/aplikasi video editing. Sebuah hubungan kausal yang menarik, bukan?  

Penulis

Tony Ragil

www.youtube.com/ragilegend

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun