Mohon tunggu...
tubagus
tubagus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menyemai Budaya Berpancasila

28 Desember 2015   10:18 Diperbarui: 28 Desember 2015   10:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Tubagus

Mahasiswa jurusan PKn UPI

Indonesia adalah negeri yang sangat kaya. Kaya akan sumber daya, budaya, dan adat istiadat. Dari sabang sampai merauke kekayaan alam Indonesia rasanya tak akan lekang dimakan zaman walau pasti kan habis apabila tidak di lestarikan oleh manusia di sekitarnya.

Sebagai bangsa yang besar, kita ini adalah bangsa yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Salah satu ciri dari nilai-nilai kebudayaan kita adalah budaya gotong-royong. Di dalam perilaku gotong royong itu terdapat nilai-nilai toleransi. Nilai inilah yang patut senantiasa kita kembangkan sebagai warga Negara Indonesia yang baik.

Di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla melalui semboyan gerakan revolusi mental, nilai-nilai tersebut rencananya mulai disemai kembali. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menjadikan Negara Indonesia sebagai bangsa yang kembali di segani di kancah internasional, seperti Negara asia lainnya Jepang dan Korea Selatan.

Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, saat ini tengah berusaha mati-matian untuk mengejar ketertinggalannya dari Negara maju di Asia.

Arah pembangunan kehidupan bernegara yang diusung oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla lebih mengacu kepada perubahan karakter bangsa terlebih dahulu. Melalui gerakan revolusi mental di harapkan pembangunan karakter bangsa Indonesia yang baru dapat terwujud. Nantinya setelah hal itu terwujud maka harapan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar di kawasan Asia bahkan Dunia dapat terlaksana.

Tentu saja untuk mencapai hal tersebut diperlukan usaha-usaha yang tidak kenal lelah. Hal utama yang harus ditekankan pada rencana tersebut adalah kemandirian ekonomi. Bila kita runut pada konteksnya ekonomi di Negara kita, saat ini Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam namun miskin sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itulah pentingnya disini untuk pemerintah agar memperhatikan aspek peningkatan mutu kualitas dan pelayanan pendidikan bagi segenap warga Negara Indonesia. Mengapa pendidikan ? karena sesungguhnya kehidupan di masyarakat ini terjadi disebabkan oleh adanya pendidikan. Lewat pendidikan dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Oleh sebab itu pendidikan menjadi prasyarat utama guna melangkah lagi kepada syarat-syarat selanjutnya yang harus dipenuhi agar mampu menjadi bangsa yang besar dan di segani di asia dan dunia.

Selain itu juga, tidak boleh lupa bahwa aspek spiritual tidak kalah penting. Ketika warganegara itu telah memiliki mental spiritual yang bagus, maka hal tersebut juga akan berdampak kepada pembangunan di negeri ini. Oleh sebab itulah, konflik-konflik agama harus senantiasa dicegah agar semua masyarakat dapat hidup dengan harmonis. Komunikasi yang baik lewat jalan silaturahmi rasanya akan mampu untuk mencegah hal tersebut dapat terjadi.

Pada hakikatnya, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwasannya kita memiliki dasar ideologi Negara Pancasila. Dimana dengan ideology ini kita mampu untuk dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini. Sekarang tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia yang pancasilais mau untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun