Mohon tunggu...
Bung Suroyo
Bung Suroyo Mohon Tunggu... Petani - Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia

Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemuda Tani: Songsong Swasembada Pangan Melalui Hilirisasi dan Industrialisasi Jagung

4 Agustus 2024   20:01 Diperbarui: 4 Agustus 2024   20:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Diskusi Propaktani (Dokpri)

Jakarta. Kamis 18 Juli 2024 dilaksanakan dialog yang mengangkat tema tentang "Hilirisasi dan Industrialisasi Jagung sebagai Solusi Peningkatan Kesejahteraan Petani".

Jagung merupakan jenis tanaman unggulan dan termasuk komoditas yang potensial untuk dilakukan hilirisasi dan industrialisasi. Sebab tata kelola jagung mempengaruhi kesejahteraan kedua subjek soko guru bangsa, yakni petani dan peternak. 

Suroyo Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia sebagai pembicara pembuka menyampaikan bahwa Jagung menjadi salah satu instrumen utama untuk mewujudkan swasembada pangan sebagaimana arahan dan visi utama Presiden Republik Indonesia terpilih Bapak Prabowo Subianto.

"Sebagaimana yang telah dijalankan Pemerintah saat ini, hilirisasi dan industrialisasi jagung akan terus ditingkatkan dan dilanjutkan pemerintahan yang akan datang. Pak Prabowo akan melanjutkan dan menyempurnakan program kawasan sentra produksi pangan atau food estate, terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu. Ditargetkan minimal 4 juta ha tambahan luas panen tanaman tercapai sampai tahun 2029 mendatang", ujar Suroyo.

Menurut Suroyo, swasembada pangan yang akan diwujudkan pemerintahan yang akan datang dibawah kepemimpinan Prabowo-Gibran melalui cetak sawah dan peningkatan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

"Peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Kedua program tersebut dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional secara lebih efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun", pungkasnya.

Senada dengan itu, Adi Widiharto Sekretaris Jenderal Masyarakat Perbenihan dan Pembibitan Indonesia (MPPI) sebagai narasumber menekankan pentingnya pendekatan segmentasi usaha jagung yakni skala kecil dan skala besar. 

"Swasembada Jagung didukung dengan hilirisasi dan industrialisasi, berdasarkan pohon industri jagung ada lebih dari 35 produk yang bisa diturunkan. Turunan produk berasal dari buah, daun, batang, hingga akar jagung ", tuturnya

Sekolah Lapang Petani Jagung (Dokpri)
Sekolah Lapang Petani Jagung (Dokpri)

Menyongsong hilirisasi dan industrialisasi jagung harus dilandasi kesiapan Sumberdaya Manusia. Menurut M. Baidowi Wakil Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia, menumbuhankembangkan kelembagaan petani menjadi faktor kunci. 

"Kolaborasi antar pihak, pendidikan, dan pelatihan, kian mengokohkan potensi pemahaman pelaku jagung nasional untuk meningkatkan produksi dan meneruskan ke hilirisasi dan industrialisasi", ungkap Baidowi

Suroyo meyakini bahwa swasembada pangan yang salah satunya ditopang oleh pertanian jagung akan terwujud dalam lima tahun ini, dengan diikuti hilirisasi dan industrialisasi, dan untuk kesejahteraan petani dan peternak.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 600 peserta dari jajaran kementerian pertanian, dinas pertanian, dinas ketahanan pangan, penyuluh, petani, peternak, pengusaha, koperasi, Pemuda Tani dan stakeholder jagung di seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun