Mohon tunggu...
syafruddin alfarisie
syafruddin alfarisie Mohon Tunggu... -

aneuk atjeh tulen tinggal di lhok bengkuang, tapaktuan, aceh selatan dikaki leuser dibibir samudra hindia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gak Perlu Sekolah atau Pendidikan Tinggi untuk Menyelamatkan Bumi

26 Mei 2011   13:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

makanya mulai saat ini saya terus-menerus ke dinas perkebunan kehutanan untuk meluruskan ini mau dikemanakan bibit-bibit dibalakng kantor itu menumpuk? kenapa tidak tanam terus? dan kenapa pihak polhut beraninya dengan rakyat kecil seperti abah?? kenapa yang melakukan penambangan dengan meggundulkan hutan sampai tandus begitu tidak ditangkap??? abah gak ngerti, ini harus diselesaikan.. hati abah gak tenang kekebun hanya memikirkan yang di majalah tersebut kalau-kalau begi terus pasti global warming semakin menjadi-jadi bagai mana kelak nasib generasi manusia? akan kah tinggal tanpa menikmati lagi kicauan burung dipagi hari dan tetesan air dari pancuran bambu.

panjang abah bercerita hingga rokok pucuknya mati tanpa dihisap di asbak bambu buatan abah.

sejenak ku renungkan benar apa yang di bilang abah, lelaki stengah baya seorang pekebun pala yang hanya tamatan SD berani mengelurkan suara demikian.

Nah bagaimana dengan Kita?????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun