Bisa dipastikan, setiap orang yang memiliki kondisi dan keluhan yang sama dengan saya tak akan baik dan benar (baca : tak seefektif dan seefisien) saat mengonsumsi daging yang kenyal atau alot bahkan keras. Artinya, penurunan kualitas gigi  akan sangat berpengaruh terhadap efektifitas kinerja gigi tersebut.
Dalam kondisi apa pun, jangan lupa, kita harus tetap bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah dikaruniakan, termasuk mendapatkan limpahan daging kurban. Penurunan kualitas gigi tak menghalangi kita untuk menyiasati keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan agar kita tetap bisa mengonsumsi daging kurban dengan enjoy. Tutorial soal itu banyak beredar di 'YouTube' tinggal tonton kemudian like, share dan subscribe.
Di hari tasyrik yang ke-3 ini (13 Zulhijjah 1441 H), di mana hari tersebut merupakan hari makan-makan dan minum-minum, saya ingin mengucapkan: Â "Selamat Iduadha, kawan-kawan!".
Nilai-nilai spiritual yang diajarkan Nabi Ibrahim adalah esensi dari ibadah kurban itu sendiri. Iduladha bukan hanya soal daging kurban, to'. Ia adalah hanya alat untuk mencapai ketakwaan.
Terakhir, jangan lupa untuk senantiasa merawat gigi Anda agar tetap sehat dan kuat, tidak goyah dan berlubang!
_______________________________
@Gunung Buntung, Padarincang
Senin, 3 Agustus 2020. Pukul 01.18 WIB
| Bung Rifai |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H