Walhasil, di kemudian hari, saya kira tak akan ada lagi program "tidur berjamaah" setiap kali khutbah jumat dilaksanakan. Terlebih bagi khatib yang memakai bahasa Arab saat berkhutbah di tengah umatnya yang "gelap gulita" dengan bahasa tersebut.
Tak akan ditemukan lagi bahasa seperti ini "Khatib memakai bahasa setempat saja jamaah terlelap, apalagi full memakai bahasa Arab, dari awal hingga akhir khutbah, jamaah akan bertambah lelap".
Barakallahu li wa lakum..!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI