Tak boleh terdengar lagi ada warga yang tak punya rumah layak huni serta mengkonsumsi nasi tak layak konsumsi, atau ada warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang, menunggu perbaikan jalan oleh pemda yang tak kunjung tiba atau ada beberapa warga di daerah tertentu pergi ke sekolah, ladang dan kebun masih harus melewati "jembatan neraka" terlebih dahulu. Dan sejumlah kabar lain yang yang menyulut emosi publik. Banten milik bersama bukan milik perorangan atau kelompok  tertentu.
Banten tak akan menjadi BANTEN jika semua pihak berlepas tangan, menyerah pada situasi terkini. Ia harus diperjuangkan oleh manusia-manusia pilihan yang berhati suci,  berakhlak mulia. Siapapun  mereka itu.
Meminjam perkataan Muhammad Iqbal, pemikir dan penyair asal Pakistan, bahwa setiap kita adalah "Imam Mahdi" (simbol kebaikan) tak perlu ditunggu lama kedatangannya. Mulailah bergerak kini, Â karena "Dajjal" (simbol kejahatan) sudah beraksi jauh-jauh hari.
*Kota Serang, Rabu Siang, 10 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H