Perlu diketahui, selain dikenal low profile, Pak Gaffar juga sangat masyhur (automasyhur) di media massa. Bukan karena medsos miliknya diikuti follower yang banyak; beribu, beratus ribu atau berjuta-juta. Sama sekali, bukan urusan itu. Â
Pak Gaffar menjadi automasyhur (Desember 2019) karena sempat viral setelah ada unggahan sebuah foto saat beliau mengajar di kelas pascasarjana UII Yogyakarta sambil menggendong bayi perempuan. Diketahui bayi yang digendongnya adalah anak mahasiswinya yang tengah presentasi.
Penggalan ungkapannya yang terkenal terhadap mahasiswinya sebagai berikut; "Bawa saja masuk ke sini. Ikut di kelas. Itu adalah hak dia untuk bersamamu. Kita buat kelas ini ramah anak. Soal keganggu itu pasti. Tapi keganggu-keganggu dikit, tidak masalah toh, sana bawa masuk" dan "Lecturing and baby-sitting, why not. Seorang pendidik harus punya kendali penuh atas proses belajar, bukan?"
Kemasyhuran Pak Gaffar melekat hingga kini. Suatu saat, jika saya ditakdirkan mendapat tugas dinas atau sengaja ingin melancong ke wilayah Yogyakarta, saya akan sowan kepada Pak Doktor Gaffar, eh lupa, tak boleh mengimbuhi gelar akademik di depan nama beliau, bisa jadi saya tak diizinkan menemui beliau sehingga tak diizinkan memasuki ruangannya, nanti.
*Kota Serang-Selasa Pagi, 9 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H