Ketiga,pemuda profetik mempunyai pengetahuan, artinya ia adalah sosok yang mampu membuktikan kualitas intelektualnya dengan berkarya sepenuh hati untuk kepentingan masyarakat. Ia juga seorang yang visioner yang inovatif, yang mampu berpikir jauh ke depan dengan penuh inovasi.
Keempat,pemuda profetik mempunyai misi transendensi, yaitu kesadaran ilahiyah yang mampu menggerakan hati dan bersikap ikhlas terhadap segala yang telah dilakukan. Pemuda profetik sangat dekat dengan Tuhannya, sehingga ia sadar akan segala sesuatu ada dalam monitoring Tuhan. Segala perbuatan baiknya merupakan persembahan kepada Yang Maha Transenden. Ia tak butuh sanjungan, pujian bahkan penghargaan dari atasan atau majikannya, ia bekerja dan berkarya hanya untuk Tuhannya.
Secara sederhana bisa kita simpulkan bahwa pemuda profetik adalah pemuda yang membawa misi humanisasi. Ia sanggup mengangkat harkat hidup manusia ke tempat yang lebih tinggi karena ia bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukan dirinya sendiri. Ia juga peduli terhadap nasib orang lain sebagai warga negara dari sebuah bangsa. Nasionalisme yang tertancap dalam jiwanya melahirkan sikap senasib sepenanggungan sebagai manusia (humanisme). Disamping itu, ia juga memiliki integritas yang kuat dan  moral yang agung.  Â
Selain misi humanisasi, pemuda profetik juga membawa misi liberasi, yaitu misi membebaskan manusia dari belenggu keterpurukan dan ketertindasan. Hal ini senada dengan kriteria pemuda profetik yang memiliki pengetahuan yang luas, ia cerdas secara akademis, emosional dan spiritual. Dua misi yang disinggung di atas, yaitu misi humanisasi dan liberasi merupakan manifestasi dari misi yang terakhir disebutkan, yaitu misi transendensi. Â
Semoga, dalam momentum Sumpah Pemuda ini lahirlah para pemuda Indonesia yang mau dan mampu berusaha untuk menjadi pemuda profetik. Pemuda yang ditunggu dan dirindukan negeri ini. Pemuda yang senantiasa mewarisi sifat-sifat kenabian, pemuda yang mempunyai karakter dan kepribadian para nabi (nubuwwah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H