Tapi guru juga perlu hati-hati dan memperhatikan batasan. Profesionalisme kerja tetaplah harus didahulukan. Sikap wajar, proporsional dan eagliter harus benar-benar dipegang oleg guru yang melibatkan orangtua dalam aktifitas kelas. Â Sehingga ia tidak terjebak dalam hubungan yang 'unfair'. Orangtua tidak melewati batas-batas dan tanggungjawab sesuai perannya masing-masing.
Demikian cara menciptakan kelas yang nyaman bagi para siswa yang dapat guru ambil dan kembangkan sesuai kultur lembaga yang ada. Karena lembaga pendidikan adalah miniatur rumah yang diberikan aturan secara administratif, suasana kehidupan kelas perlu diciptakan sedemikian rupa untuk tumbuh kembang anak didik bukan hanya dari perspektif kognitif, namun juga dari perspektif afektif dan psikomotor, serta spiritual.Â
Kelas yang nyaman akan memberikan spirit belajar dan daya belajar yang kuat. Â Dengan menata kelas secara baik, atmosfir kelas akan memberikan nuansa ysng menyegarkan, menyehatkan. Sehingga kelas tidak lagi tampak seperti "neraka" yang menakutkan, ruang kecil yang menjenuhkan. Semoga cara menciptakan kelas yang nyaman ini memberikan manfaat untuk pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H