Mohon tunggu...
Bung Pantau
Bung Pantau Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengamat Jakarta dari pakar militer dan IT

Selanjutnya

Tutup

Money

Usul Menteri CT Tentang Pelabuhan Merak, Kurang Menguntungkan

9 September 2014   22:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

untuk memudahkan pembangunan tiang jembatan di dalam laut. tinggal dipasang pemberat, lalu diikat ke pengapung jembatan dengan tali baja dibungkus karbon anti gigitan ke kedalaman air. Jadi kestabilan jembatan bisa dilakukan bila diikat oleh puluhan tali baja kuat sehingga dapat mempercepatkan waktu penyelesaian tanpa harus kesulitan memaku tiang ke dalam tanah.. rawan gempa.

dengan teknis teknologi pemberat lalu diikat tali ke pengapung dipegang jembatan. diikat tali seperti pengikat menara tinggi supaya tidak minggir kanan kiri. pengapung jembatan ada alat sistem katrol yang bisa menarik atau melepaskan sedikit untuk keseimbangan. posisi jembatan tetap lurus. Tentu otomatis biaya bahan atau proyek jauh lebih murah lagi. Apalagi stabil dalam gempa bumi.

Ini bisa untuk mempercepatkan waktu penyelesaian dan meningkatkan kemampuan ekonomi indonesia dalam persaingan bebas. lebih baik cepat daripada tiada, harus segera diaudit ulang untuk memperhitungan pengabungan dan tali2. tanpa harus tiang raksasa menancap ke bawah..

Jika adanya jembatan sunda, ada keuntungan besar untuk menekan harga pengiriman sehingga murahnya harga barang lokal. malaysia, singapore, jawa akan menjadikan sumatra sebagai pusat perdagangan besar karena senagai perantara barang kiriman. Tidak perlu lagi berlabuh di tanjung priok tapi pelabuhan Aceh atau medan dengan menekan murahnya biaya jarak jauh ke pelabuhan tanjung priok.

Walaikumus salam wr.wb,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun