Percayalah akan banyak para pemotor berpindah ke bus2 besar.. masa angkot para pemotor nggak sreg karena jalan macet dibuat dan duduknya tidak sesuai dengan pangkat pekerjaannya atau buang2 waktu. kebanyakan bus/angkot tidak ada terintegrasi ke terminal ada busway. biasanya celotehnya.
Mohon bapak jonan, bila bapak jonan menyukai ideku, mohon perhatkan lingkungan ku yang rawan macet dan minim kesediaan transportasi umum ke terminal dari villa cinere mas. Ideal boleh pakai bus bisa melewati cinere mas jangan angkot. Jadi usul menyiapkan bus feeder komplek untuk botabek sebaiknya dibuat hanya satu warna, jangan ada iklan2 di body bus, tidak udah ramai tulisan resmi di body bus. lihat aja bus luar negeri, orang2 bule udah tahu cara mempercantik.. kalau di indonesia, orang2 indonesia malah membopeng (muka jelek) desain/lingkungan. contoh kok bus kopaja feeder itu iklan2 penuh,namanya hancur udah keindahan dan kewibawaan.
Untuk bandara udara, sebaiknya dibuat terintegrasi dengan stasiun KA dan TERMINAL Busway. Itu memang sudah ada, tapi akhir2nya selamanya banyak orang bule dan orang luar kota mau sampai tujuan tidak harus naik taksi, tapi naik bus.. mereka hanya berani naik taksi tapi takut naik bus. karena ketidakjelasan informasi. Makanya Menhub bapak jonan perlu mempersiapkan ruang informasi transportasi umum di bandara untuk rute bus apa saja, termasuk gambar bus, nomor bus, turun di mana, terminal apa.. dan juga disediakan aplikasi APPAJA untuk android. appaja itu menunjukkan banyak informasi termasuk anda mau ke mana dari mana, diberi tahu bus apa saja. lebih lengkap daripada google map yang menyediakan informasi bus/KRL.
Untuk aplikasi appaja yang terlengkap, mohon bapak jonan melakukan dukungan menyediakan server update peta jabotabek, berita terjadi tempat tertentu dan informasi lengkap tentang data bus/transportasi umum agar bisa diintegrasi ke appaja, google map, sygic, map jakarta dan lainnya agar mereka developer tidak perlu banyak terus bertanya pada pemda tapi cukup mengintegrasi script aplikasi ke server update peta/feed place/ informasi transportasi umum. Untuk feed place (berita tempat tertentu) itu hanya nongol berita kecelakaan/banjir di rute tertentu bila ditekan tujuan mana pengguna nanti nongol rute GPS ke tujuan akan muncul penjelasan feed di sepanjang rute. Jangan feed menyatakan kemacetan di bekasi, malah nongol rute ke pondok indah dari lebak bulus.. itu tidak ada hubungan. harusnya feed hanya nongol di sepanjang rute di mana kejadian misalnya banjir banyak kendaaan lumpuh di pondok indah, makanya pengguna melihat tujuannya ke pondok indah akan mengetahui rute akan lumpuh.. itulah terintegrasi informasi. Itu sangat membantu memperlancar arus kendaran yang menghindari lokasi itu.
Dulu bulan lalu (saya pertama memberi ide) saya pernah mengirim tentang masalah KA angkut soal tingginya biaya pengangkutan, kepada departmen perhubungan. Saya minta agar ditingkatkan infrastruktur rel ganda, melewati perindustrian untuk pengangkutan, perbanyak kendaraan liftdrop, melingkar. Frekuensi KA angkut tinggi. Semuanya untuk menurunkan biaya angkut dalam jangka panjang. Kan tidak untuk frekuensi angkut terendah, tentu biaya angkut lbh mahal karena profit kecil.
Jangan lupa kalau mau turunkan naikkan penumpang di depan bandara, banyak mobil parkir pelanggar di depan terminal.. tahu kenapa? itu karena tempat parkir yang luar di bawah terik matahari, makanya banyak memilih turun di terminal dulu, bahkan parkir sembarnagan di situ. Oleh itu sangat diperlukan atap peneduhan atau gedung parkir yang tersambung ke terminal. Sehingga keindahan tetap terjaga di depan terminal.
Semoga bisa bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H