Mahalnya biaya logistik seperti itu terjadi di belahan Indonesia bagian Timur, yang mana dalam pengirimannya sering kali pengangkut tidak dapat muatan balik dari sana untuk bisa dibawa kembali ke tempat semula, dan juga disebabkan oleh tidak meratanya pembangunan infrastruktur di sana.
Meski begitu upaya pembangunan dari pemerintah beberapa tahun terakhir ini cukup membantu untuk mengatasi kesenjangan ini.
Memasuki era disruptif ini, untuk mengatasi permasalahan yang ada tidak bisa lagi dilakukan dengan cara - cara konvensional yang bisa dibilang sudah ketinggalan zaman, sekarang kita telah masuk di era industri 4.0 yang mana teknologi informasi telah mengambil peran penting dalam perkembangan bisnis. Bahkan dunia informasi sampai perbelanjaan pun hanya sebatas usapan jempol.
Maka dari itu, dalam melayani pelanggan ini sudah seharusnya menjadi lebih cepat, pelayanan pun sudah seharusnya menjadi door to door di mana yang di maksud adalah dari tangan produsen pertama langsung diterima ke tangan penerima, dengan melalui jasa jasa pengiriman logistik.
Pertumbuhan jasa logistik di Indonesia sendiri, bertumbuh pesat seiring dengan pertumbuhan e-commerce dalam 4-5 tahun terakhir, munculnya berbagai marketplace yang baru ini membuka peluang baru bagi jasa - jasa logistik di tanah air.
Logistik sendiri bukan sekadar bagaimana produk bisa sampai dengan selamat & aman dari produsen ke konsumen, tapi juga bicara tentang bagaimana perolehan barang itu sendiri, penyimpanan barang, pengemasan barang, sistem pengeluaran barang, saluran distribusinya, serta keutuhan dan ketepatan barang hingga sampai ke alamat konsumen.
Peluang inilah yang bisa didikte dengan baik oleh J&T Express, yang bisa dikatakan sebagai pendatang baru yang hadir di Agustus 2015. Hadir dengan jargon "Express Your Online Business" Perusahaan satu ini memiliki keunggulan kompetitif yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh para pedahulunya.
Bagaimana tidak? Belum genap di umurnya yang kedua tahun, J&T Express sudah mampu menjangkau layanannya ke seluruh area di tanah air ini. (Dikutip dari Marketeers.com)
Kemampuan tersebut selaras dengan didukungnya pembangunan infrastruktur oleh J&T Express itu sendiri, yang mana rancangannya itu melahirkan sebuah layanan yang cepat, aman dan juga meminimalisir kesalahan pekerja (human error)
Unggul dalam cepatnya pembangunan infrastruktur tidak serta merta membuat J&T Express melonggarkan sabuk pengamannya, J&T langsung tancap gas dalam membangun pelayanannya.
Setidaknya ada 6 hal layanan yang difokuskan dalam pelayanannya, seperti :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!