Mohon tunggu...
Bung Lomi
Bung Lomi Mohon Tunggu... Freelancer - Debutant Writer

Read Well, Write Well

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Logistik Menjadi Primadona di Era Industri 4.0

17 Desember 2019   22:20 Diperbarui: 17 Desember 2019   22:25 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Alexander Isreb from Pexels

Memasuki era modern yang penuh dengan kompetisi tidak hanya secara domestik namun juga internasional, membuat organisasi/perusahaan berusaha terus menerus mencari cara untuk membuat atau menghasilkan produk bernilai tinggi bagi pelanggan.

Tidak hanya secara fisik produk yang harus terlihat bagus, tapi cara pelayanan yang diberikan ke pelanggan juga perlu diperhatikan, yaitu kepuasan serta hubungan dengan yang pelanggan juga perlu diperhatikan.

Di samping itu, permasalahan efisiensi dan efektivitas biaya - biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi atau menjual barang harus diperhatikan agar dapat dijual dengan harga yang terjangkau, dan meningkatnya daya beli di masyarakat.

Nah, untuk mencapai hal tersebut, masalah yang perlu ditangani adalah masalah logistik yang menyangkut sumber daya alam, tenaga kerja, modal serta informasi.

Melalui logistik pula kita dapat mengetahui biaya - biaya apa saja yang bisa dikurangi, apa saja aktivitas yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan, serta kenaikan penjualan dan alat pemasaran yang dapat digunakan secara efektif untuk memperoleh keunggulan.

Mengutip dari katadata.co.id 

"... Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia usaha adalah tingginya biaya logistik di Indonesia. Menurut Frost and Sullivan (konsultan bisnis Inggris), Indonesia memiliki biaya logistik termahal di Asia, yakni sebesar 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB)"

Biaya logistik Indonesia, Sumber : katadata.co.id
Biaya logistik Indonesia, Sumber : katadata.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun