Hatta Rajasa (Sekretaris Negara): Nokia E90-1
Sri Mulyani (Menko Ekonomi): Nokia E90-1
Widodo AS (Menko Polkam): Nokia E66-1
Sofyan Djalil (Menteri BUMN): Nokia E90-1
Sebelumnya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku sulit untuk membuktikan penyadapan yang diduga dilakukan oleh Australia karena bukti hanya bisa melalui dua sumber. Menurutnya Bukti penyadapan bisa diperoleh melalui dua sumber, yakni dari intelijen dalam negeri dan pengakuan negara penyadap. Ini di katkannya beberapa waktu lalu saat menerima kunjungan Menhan Australia David Johnston, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat 8 November 2013 lalu.
Pernyataan Menteri Pertahanan Australia David Johnston belum bisa menjawab pertanyaan Indonesia. "Isu penyadapan termasuk makro dan menjadi urusan Menteri Luar Negeri Australia," kata Purnomo menirukan jawaban David Johnston. Menurut Menhan Australia, isu penyadapan tersebut telah dibahas pada level yang lebih tinggi oleh Menlu Indonesia dan Menlu Australia. Namun demikian, Australia pun menyatakan komitmennya dalam menjaga kerja sama yang baik di antara kedua negara.
Purnomo menjelaskan, pertemuannya dengan Johnston bebrapa waktu lalu untuk membahas mengenai kerja sama pertahanan. Indonesia dianggap sebagai negara tetangga yang paling diprioritaskan dalam kerja sama pertahanan. Purnomo pun telah bertanya kepada Lembaga Sandi Negara bahwa jaringan komunikasi Kementerian yang dia pimpin aman dari penyadapan. Nah jika masalah pertahanan menjadi prioritas Negara mereka, lantas apakah ini masih bisa di lanjutkan ??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H