Mohon tunggu...
Bung Hatta
Bung Hatta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Memilih Filter Air yang Tepat dan Efisien

25 Maret 2017   17:13 Diperbarui: 25 Maret 2017   17:31 15595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai konsumen yang cerdas, tentunya kita tidak ingin tertipu dengan iklan-iklan semata, apalagi menyangkut kebutuhan pribadi dan rumah tangga yang mengeluarkan biaya, karena cara kita mendapatkan uang harus bekerja selama 26 hari dulu dan selama 8 jam setiap harinya (hehehe, maklum karyawan), jadi kita musti melakukan banyak pertimbangan dalam hal pengeluaran uang.

Hal ini pula yang perlu kita perhatikan dalam membeli filter air yang dapat mengatasi  masalah air dirumah kita, sebab salah membeli berarti telah membuang biaya dan waktu yang telah kita keluarkan, belum lagi harapan akan perbaikan kualitas air dirumah kita (pupus :P).

Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tips cara memilih filter air yang tepat dan efisien, tentunya yang akan memberikan solusi bagi perbaikan kualitas air dirumah kita, karena maraknya para penjual filter air baik dipinggiran jalan, di modern market seperti carefour, rest area dan lain-lain sampai yang menawarakan produknya melalui on-line, namun pengalaman saya yang berkecimpung dalam dunia perairan sejak tahun 2008, tidak semua penjual filter air mengetahui betul produk yang mereka jual, saya katakan seperti ini bukan semata karena saya menjual filter air juga ya, tapi memang kenyataan seperti itu, silahkan saja untuk dibuktikan di lapangan..hehehe.

Perlu sama-sama kita ketahui bahwa masalah air atau penyebab polusi air terdiri dari 3 kontaminan dan bahwa air didunia ini tidak ada yang benar-benar murni, karena cukup panjang untuk membahas ini saya sediakan linknya silahkan di klik disini, inti dari pembahasan kali ini adalah tips memilih filter air yang tepat dan efisien dan saya membaginya dalam 5 tahapan diantaranya adalah :

  1. Kenali perusahaan penjualnya

Penting bagi kita untuk tau perusahaan penjualnya, mungkin tidak terkenal atau mungkin hanya berupa kios kecil atau bahkan cuma foto yang terpajang di on-line, tapi siapa tau ternyata mereka lebih bisa memberikan solusi kepada kita, lalu bagaimana kita mengenalnya, mudah saja yaitu dengan menghubungi nomor telp yang tercantum di toko on-linenya atau brosurnya, hubungi dan mulailah bertanya tentang perusahaan dan produk yang dijualnya, ini menjadi langkah awal yang penting, karena dengan melakukan hubungan komunikasi dengan penjualnya kita bisa mengetahui seberapa besar kemampuan penjualnya mengetahui produk yang mereka jual, karena banyak diantara tenaga penjual yang sering salah memberi informasi bahkan sering membual berlebihan atas produk mereka guna memancing kita agar cepat membeli produknya, ujung-ujungnya tidak sesuai harapan.

Satu contoh, saya pernah dihubungi oleh salah satu toko penjual produk filter air yang cukup terkenal, mereka punya beberapa outlet di mall bahkan di beberapa rest area, dan memang awal saya kenal mereka dan dapatkan brosurnya disebuah rest area zona bogor, saya bertanya kepada tenaga penjualnya di sana, seolah2 sebagai calon konsumen yang potensial, mereka memberikan penjelasan dan brosur yang saya nilai “maaf ya, agak lebay”. Penjelasan dibrosurnya terkesan berlebihan akan fungsi filter air produknya, mungkin bagi kita yang awam akan cepat tertarik karena pengetahuan kita yang kurang dan mendapat penjelasan yang berlebihan ditambah dengan promo yang luar biasa sampai-sampai dapat dicicil 12 kali dan garansi uang kembali 100%, lanjut cerita, saya cuma bermaksud mencari tau, setelah beberapa hari kemuadian saya dihubungi kembali oleh tenaga penjual yang katanya dari kantor pusat mereka, kembali saya diprospek, mencoba meyakinkan saya, saya tau informasinya berlebihan bahkan untuk beberapa hal saya berani katakan tidak tepat, tapi saya kagum terhadap salesnya yang cukup gigih meyakinkan saya, hehehe, sampai saya catat no HPnya, kali aja berminat kerja di tempat saya…hehehe.

Jadi inti dari pengalaman saya, perlu sekali kita kenal dan tau perusahaan penjual filter airnya agar kita bisa menimbang apakah mereka bisa memberikan solusi atas masalah air yang kita hadapi atau tidak, jangan sampai kita kecewa.

  1. Kenali masalah air yang kita hadapi

Poin kedua ini juga penting, setelah kita jalin komunikasi dengan sales filter air, kita juga harus tau masalah air yang sedang kita hadapi dirumah agar kita punya gambaran dan nyambung dengan penjelasan si sales tadi, sehingga memudahkan si sales untuk menawarkan produk filter air yang tepat atau sebaliknya kita tidak dibodohi oleh si sales dengan menawarkan produk filter air yang melebihi dari kebutuhan kita.

  1. Kenali produk yang dijualnya

Pada poin ini saya akan menjelaskan beberapa hal tentang produk filter air yang beredar dipasaran, namun hanya gambaran besarnya saja karena cukup panjang lebar klw saya terangkan secara rinci, saat ini ragam jenis dan bahan filter air yang beredar dipasaran diantaranya :

  1. ada yang terbuat dari pipa PVC dan biasanya untuk kebutuhan air dengan kapasitas kecil karena tabung filter dari PVC sering kali bermasalah pada sambungan-sambungannya terutama pada topian atas atau topian bawah apalagi ketika salah penempatan maka akan cepat bermasalah ditambah dengan penggunaan jenis pompa yang tidak pas. Memang untuk tabung jenis ini sangat murah harganya dan tersedia dengan beragam warna dan ukiran menambah enak dipandang.
  2. Ada pula jenis tabung yang terbuat dari bahan fiber, cendrung berwarna crem, tabung ini cukup kuat karena diproduksi melalui fabrikasi artinya proses produksi melalui mesin, sehingga standar kualitasnya lebih terjamin, tabung ini di design untuk tahan tekanan hingga 10 bar sehingga lebih kuat dari tabung PVC, tabung jenis ini dipasaran relative agak mahal dan tidak tersedia dalam warna yang bervariasi, cendrung seragam, kapasitas yang tersedia beragam dari kapasitas 1000 liter perjam hingga kapasitas besar.
  3. Tabung filter air yang terbuat dari stainless steel, tabung ini secara ukuran dan bentuknya hamper sama dengan tabung yang terbuat dari fiber, untuk kapasitasnya bervariasi dari yang 1000 liter per jam sampai dengan kapasitas besar. Harga untuk tabung ini cukup mahal namun untuk estetika dan kekuatan jelas lebih baik dari dua jenis tabung yang saya sebutkan diatas.
  4. Tabung filter air yang terbuat dari mild steel yang dilapisi dengan fiber atau epoxy pada bagian dalamnya guna mencegah terjadinya karat (corrosion), jenis tabung ini umumnya dipakai pada dunia industry, karena hanya tersedia kapasitas sedang hingga besar dan membutuhkan ruang yang cukup untuk penempatannya.

Ok, diatas telah saya beri gambaran tentang tabung filter dari jenis dan bahan pembuatannya secara garis besar, belum tentang aksesoris dan media didalamnya, karena aksesoris dan media didalamnya juga sangat berperan dalam memberikan solusi dan harga tentunya…hehehe.

Salah dalam memilih media filter maka akan memberikan hasil yang tidak maksimal, kurang atau berlebih memasukkan media filter juga akan memberikan masalah lain, belum lagi komposisi yang tepat dalam mengisi tabung filter tersebut, akan sangat berpengaruh terhadap kualitas filtrasi dan life time medianya, karena harus kita pahami bahwa tidak semua kontaminan penyebab air kita bermasalah dapat ditangani dengan atau hanya menggunakan 1 jenis media atau sebaliknya dengan mencapur 3 atau lebih jenis media justru akan menambah masalah baru, bukan bermaksud menakuti loh, tapi memang harus tau betul sehingga kita dapat solusi yang tepat.

Contohnya, untuk menghilangkan turbidity atau kekeruhan akibat padatan tidak larut (suspended solid) mungkin cukup menggunakan pasir silica, bukan pasir biasa loh ya, tetapi ketika masalah airnya mengandung zat organic seperti KMnO4, tidak cukup hanya dengan silica sand tetapi harus dengan pumice yang size nya tertentu, nah mulai beda nih.

Contoh kedua, ketika air berbau dan berwarna, kita harus tau betul bau dan warnanya ini bersumber dari mineral organic atau mineral inorganic, karena solusinya akan berbeda, salah memilih media misal hanya media karbon aktif saja maka akan memberikan hasil yang juga tidak maksimal, saran saya perlu dilakukan analisa laboratorium air oleh pihak ketiga seperti Sucofindo, lab PDAM atau lab air lainnya yang independen, lalu baru dikomunikasikan dengan sales filter airnya.

Masih terdapat beberapa masalah air yang perlu penanganan berbeda dengan jenis media yang juga berbeda, jadi saran saya jangan langsung percaya terhadap iklan yang menyatakan “cukup dengan 1 filter air kami maka masalah air anda terselesaikan”, menurut saya terlalu lebay klw tidak boleh dikatakan model tipu2.

Selanjutnya yang juga perlu diperhatikan penempatan filter airnya, karena penempatan yang tidak tepat mengakibatkan proses maintenancenya (perawatannya) menjadi sulit dan malah menambah beban baru, belum lagi dampak terhadap debit airnya. Sementara untuk poin ini saya cukupkan karena cakupan bahasannya sangat luas.

  1. Pastikan pelayanan purna jualnya

Untuk bagian ke 4 ini, perlu kiranya kita sebagai konsumen memastikan pelayanan purna jual dari vendor tempat kita membeli, diantara kepastiannya yaitu ketersediaan spare part dan media filter ketika kita akan membeli lagi karena habis masa aktifnya media atau mungkin karena terjadinya kerusakan aksesoris seperti ball valve atau pressure gaugenya.

Kemudian yang perlu dipastikan lagi adalah kualitas produk yang tersedia, apakah stabil dan selalu menyediakan kualitas yang bagus atau tidak, hal ini penting mengingat ragam jenis dan kelas media filter yang beredar dipasaran sangat variatif bergantung pada harga juga tentunya.

  1. Pastikan garansi yang ditawarkannya

Poin kelima ini sangat penting mengingat hak kita sebagai konsumen, biasanya supplier memberikan dua jenis garansi, seperti :

  1. Garansi Produk yaitu garansi apabila terjadi kebocoran pada tabung filter, kerusakan pada seal filter atau aksesoris lainnya. Biasanya garansi ini diberikan apabila konsumen hanya membeli produk saja tanpa meminta rekomendasi sistem filter air dari suppliernya.
  2. Garansi Kualitas yaitu garansi yang diberikan terhadap produk dan sekaligus kualitas air yang dihasilkan lebih baik dari air sumber sebelum melalui filter. Garansi ini diberikan apabila konsumen mengikuti saran dan rekomendasi dari supplier tentang sistem filter air yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah air yang dihadapi konsumen.

Banyak kita temukan supplier memberikan garansi yang terkesan jor-joran seperti garansi kualitas air selama 1 tahun, saran saya lebih baik diabaikan karena merupakan pembodohan public, loh kok bisa? Iya, sebab kemampuan media filter sangat terbatas dan sangat bergantung pada beban air sumber yang di filternya ditambah debit air yang dilaluinya, sebagai contoh :

  1. Kemampuan resin water softener sangat bergantung pada kondisi kandungan zat kapur air sumbernya dan ketika jenuh harus segera di regenerasi dengan larutan garam jenuh.
  2. Kemampuan media manganese zeolite/greensand hanya mampu mengatasi kandungan zat besi dibawah 3 ppm, lebih dari 3 ppm maka hrs menggunakan sistem aerasi terlebih dahulu (tidak cukup hanya dengan filter saja).
  3. Kemampuan karbon aktif bergantung pada konsentrasi warna dan sumber bau organiknya karena pada batas tertentu maka dia akan jenuh dan mati apalagi klw air sumbernya mengandung banyak klorin, akan menyebabkan cepat matinya media.

Masih banyak lagi contoh-contoh lainnya, jadi saran saya kita harus lebih kritis lagi terhadap setiap penawaran yang datang dan kita harus jelas mengenai sistem garansi yang ditawarkan, jangan asal membeli karena garansi yang menggiurkan tetapi harus realistis dan logis pula.

  1. Parhatikan sisi rasionalitas dalam harganya

Terakhir dan ini yang paling menentukan pembeli memilih salah satu supplier penyedia filter air, iya kan, hehehe…, pertimbangan membeli filter air karena factor harga adalah hal yang wajar dan lumrah dilakukan oleh siapapun juga bahkan termasuk orang yang digolongkan sebagai orang kaya, pasti ada proses tawar menawaranya minimal banding ke toko sebelah.

Tapi saya mengingatkan saja, dalam dunia filter air, perbandingan harga yang dilakukan tidak bisa dilakukan seperti istilah orang, aple to aple, mengapa, karena masalah air yang dihadapi juga beragam sehingga solusinya juga bisa berbeda, solusi yang berbeda menyebabkan berbedanya media yang digunakan, tentunya sangat membuat harga juga jadi berbeda.

Perlu diketahui saja bahwa contoh penggunaan media karbon aktif saja beragam, mulai dari bahan bakunya, ada yang terbuat dari batu bara muda dan dari batok kelapa, hal ini membuat perbedaan harga, belum lagi kelasnya, ada yang kategori kelas A, Kelas B dan Kelas C yaitu iodin number 1000-1100, ada yang iodin number 800-900 ada pula yang 700, ini membuat kualitas filtrasinya berbeda dan harganya pun berbeda pula.

Terakhir, komposisi media yang digunakan pada satu tabung filter juga menentukan harganya, contoh, idealnya dalam satu tabung filter harus diisi dengan media sebanyak 70% dari volume tabung, namun dipasaran dilakukan beragam diantaranya ada yang hanya 60%, bahkan ada yang cuma 40%, ini sangat mempengaruhi kualitas filternya dan harga tentunya.

Saran saya bertanyalah yang cukup detil sebelum menentukan pilihan dan pastikan anda bertanya pada orang yang tepat, selanjutnya, coba pertimbangkan sisi rasionalitas harga yang ditawarkan, ada sebuah istilah bahwa “Harga tidak dapat menipu kualitas, ada harga ada kualitas”, namun demikian tidak selamanya harga murah memiliki kualitas yang murahan pula walaupun umumnya seperti itu…hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun