Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Target Menembus Piala Dunia untuk Patrick Kluivert

6 Januari 2025   22:29 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:29 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumor itu semakin mendekati fakta. Jurnalis kawakan Fabrizio Romano menyebut PSSI telah mencapai kata sepakat dengan Patrick Kluivert. Tidak tanggung-tanggung, pelatih baru timnas Indonesia ini ditarget menembus Piala Dunia.

Nama Romano tak asing di kalangan penggemar sepak bola Eropa. Juru warta spesialis berita transfer ini kerap dijadikan rujukan bagi kabar-kabar seputar perpindahan pemain maupun pelatih.

Senin (6/1/2025) siang WIB, Romano menyampaikan via akun X-nya jika PSSI dan Patrick Kluivert telah mencapai kata sepakat. Pria Belanda keturunan Curacao-Suriname itu bakal diumumkan sebagai pelatih baru timnas Indonesia pada 12 Januari mendatang.

Menurut Romano, Kluivert diikat kontrak berdurasi 2 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun. Disebutkan pula jika target yang dibebankan di pundak eks striker Ajax Amsterdam ini adalah menembus Piala Dunia.

Cuitan Romano langsung menjadi bahan pemberitaan media-media nasional. Padahal saat diwawancara media seusai menggelar konferensi pers mengenai pemutusan kontrak dengan Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI Erick Thohir belum mau menyebutkan nama.

Saya sendiri sudah menebak jika Kluivert bakal menggantikan Shin Tae-yong sejak kemarin malam. Namun tetap saja tidak menyangka jika pencetak gol di final Liga Champion 1999 ini betul-betul ditunjuk sebagai pelatih timnas.

Mengingat kontraknya berdurasi 2 tahun, maka mudah ditebak jika PSSI menginginkan Kluivert membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Mampukah ia mencapai target yang dibebankan padanya ini?

Pengalaman Piala Dunia

Harus diakui tidak mudah menjawab pertanyaan ini. Namun kalau mengingat Kluivert punya pengalaman di putaran final Piala Dunia dan juga fase kualifikasinya, maka potensi untuk itu seharusnya ada.

Sekadar mengingatkan, Kluivert pernah menjadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda. Ia mulai bergabung bersama tim kepelatihan Der Oranje pada Agustus 2012.

Bersama Van Gaal, Kluivert membawa Belanda lolos ke Piala Dunia 2014 sebagai juara Grup D Kualifikasi Zona UEFA. Rekor mereka sangat mentereng kala itu, yakni menang 9 kali dan imbang sekali dari 10 pertandingan. Unbeaten!

Pencapaian Van Gaal-Kluivert semakin mentereng di putaran final yang dihelat di Brazil. Arjen Robben, dkk. melewati fase grup dengan rekor sempurna dan memuncaki klasemen akhir Grup B.

Langkah Belanda baru terhenti usai kalah adu penalti dari Argentina di semifinal. Namun kemudian tim asuhan Van Gaal-Kluivert menang telak 3-0 atas tuan rumah Brazil untuk menduduki peringkat ketiga turnamen.

Selepas itu, Kluivert dipercaya menangani Curacao. Negara yang merupakan contituent country dari Kerajaan Belanda ini dibawanya bangkit dan tegak sebagai salah satu kekuatan baru di Karibia, bahkan Concacaf.

Kluivert memang gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Namun Curacao dibawanya hingga ke putaran ketiga kualifikasi, pencapaian bersejarah yang belum dicapai sebelumnya.

Selain itu, Kluivert juga memberikan tiket putaran final Piala Emas Concacaf 2017. Ini juga catatan bersejarah karena menjadi yang pertama kali bagi Curacao dalam 40 tahun terakhir.

Kalau mau mundur lebih ke belakang, Kluivert juga dapat menularkan pengalamannya ketika membela Belanda. Baik di ajang kualifikasi maupun di putaran final Piala Dunia 1998. Ajang di mana ia mencetak gol ke gawang Argentina dan Brazil untuk membawa Der Oranje ke semifinal.

Pendek kata, Kluivert punya pengalaman level Piala Dunia. Pengalaman ini yang kita harapkan menjadi modal positif baginya dalam lanjutan 4 pertandingan tersisa yang bakal dilakoni Indonesia.

Kesamaan Bahasa

Dalam konferensi pers, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan soal faktor komunikasi sebagai salah satu alasan memberhentikan Shin Tae-yong. Hal yang sebetulnya sering diingatkan segelintir kalangan, yang biasanya lantas dibalas serbuan netizen.

Betul, sepak bola bahasa universal. Namun agar taktik dan strategi yang diinginkan pelatih dapat diterapkan dengan baik di lapangan oleh para pemain, diperlukan alur komunikasi yang efektif dan efisien.

Semasa STY di Indonesia, ia menggunakan dua penerjemah sekaligus. Satu penerjemah khusus bahasa Indonesia, satunya lagi penerjemah bahasa Inggris yang merangkap sebagai asisten pelatih.

Kita semua dapat melihat bagaimana kurang mengalirnya komunikasi STY dengan para pemain. Baik saat latihan, saat di ruang ganti, maupun di atas lapangan. Ini dikarenakan adanya perbedaan bahasa.

Coach Shin memberi instruksi dalam bahasa Korea, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Jeong Seok-seo jika itu ditujukan bagi pemain berbahasa Indonesia. Jika dimaksudkan kepada pemain naturalisasi yang berbahasa ibu Belanda, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah satunya.

Bayangkan jika instruksi diberikan untuk semua pemain sekaligus. Maka akan ada tiga bahasa yang terdengar secara bersamaan: Korea, Indonesia, juga Inggris. Jika para pemain berbahasa Belanda saling berkasak-kusuk, bertambahlah jadi empat bahasa.

Oke, ini bukan hal aneh dalam sepak bola modern. Misalnya di level klub yang mempunyai pemain dari banyak negara. Namun harus diakui jika ini jauh dari kata efektif dan efisien, baik segi biaya maupun dari segi komunikasi.

Yang seperti ini tidak akan terjadi lagi di era Kluivert. Ia berbahasa ibu Belanda, bahasa yang sama seperti banyak pemain naturalisasi di skuat timnas. Ia juga bisa berbahasa Spanyol, jadi tidak kesulitan ngobrol dengan Jordi Amat. Di atas semuanya, ia fasih berbahasa Inggris sebagai bahasa global.

Dengan lenyapnya satu hambatan, diharapkan performa para pemain jauh lebih baik dari sebelumnya. Setidaknya kini mereka tidak perlu mengerutkan kening karena harus mendengarkan dua bahasa sekaligus saat menerima instruksi pelatih.

Lolos Langsung?

Balik lagi ke pertanyaan, mampukah Patrick Kluivert membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026?

Sama halnya kita percaya tim ini mampu melakukannya bersama STY, maka mereka juga pasti bisa mencapainya di bawah kepemimpinan Kluivert. Pertanyaan yang tepat menurut saya adalah, bakalan lolos langsung atau ke Putaran 4 dulu?

Soal itu, hitung-hitungan masih sama seperti semasa STY. Yakni wajib menang kala menjamu Bahrain dan Tiongkok di Jakarta, serta bisa meraup setidaknya satu angka kala bertandang ke Australia.

Melawan Jepang di matchday terakhir anggap saja tidak ada. Bukan bermaksud meremehkan, tetapi sehebat-hebatnya skuat Indonesia sekarang tetap masih beberapa tingkat di bawah Endo Wataru, cs.

Minimal 1 poin di kandang Australia ini target wajib yang harus dipenuhi Kluivert. Jika gagal tercapai, bisa-bisa untuk ke Putaran 4 pun tidak bisa karena poin setiap tim peringkat 3-6 sama-sama 6.

Pengalaman Kluivert melatih Brisbane Roar diharapkan memberi tambahan modal bagi pencapaian target minimal 1 poin vs Australia. Partai ini bakal sekaligus menjadi penentu nasib sang pelatih ke depan, setidaknya versi netizen yang maha benar.

Lalu menghadapi Bahrain dan Tiongkok, dukungan suporter di Gelora Bung Karno seharusnya menjadi tambahan semangat bagi Jay Idzes, dkk. Maka, meraih poin penuh alias menang atas keduanya bukan tidak mungkin diraih.

Namun ada satu lagi pertanyaan, akankah suporter yang merasa kecewa atas pemecatan STY tetap memenuhi GBK pada Maret nanti?

Talang Datar, 6 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun