Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

BBS-Jun Unggul di Pilkada Muaro Jambi 2024 berdasarkan C Hasil di Laman KPU

2 Desember 2024   05:25 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Bayu Suseno (dua dari kiri) dan Junaidi Mahir beserta pasangan masing-masing. (Instagram/bambangbayususeno.ofc)

Iseng-iseng, saya melakukan perhitungan dokumen C.Hasil yang berkas digitalnya tersedia di laman resmi KPU. Setelah 1,5 hari menghitung, hasilnya adalah pasangan calon Bambang Bayu Suseno - Junaidi Mahir unggul dengan raihan 30,57% suara.

Saya mulai terpikir untuk menghitung sendiri setelah merasa kesulitan melacak hasil quick count Pilkada Muaro Jambi. Media nasional dipenuhi berita seputar pemilihan tingkat gubernur, dengan Pilkada Jakarta sebagai tema dominan.

Kalaupun ada pemilihan tingkat kota/kabupaten yang disorot, maka itu sebatas daerah-daerah populer di seputaran Jakarta. Misalnya Pilkada Kota Bandung yang diikuti deretan kandidat dari kalangan pesohor dunia entertainment.

Daerah nun jauh di luar Pulau Jawa jarang sekali tersorot media nasional, seperti halnya Kabupaten Muaro Jambi. Padahal salah satu calon wakil bupatinya pernah berkecimpung di industri hiburan, semasa dengan era di mana wajah ganteng Zumi Zola menghiasi layar kaca.

Boleh jadi cawabup yang saya maksud ini merupakan teman lama para kandidat di Pilkada Kota Bandung. Dengan kata lain, kalau Pilkada Kota Bandung yang diramaikan deretan pesohor lawas disorot media nasional, kenapa Muaro Jambi tidak?

Mengecek pemberitaan media lokal, rata-rata hanyalah pengulangan dari rilis resmi KPU yang baru melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan. Kabar yang bisa disadap hanyalah perolehan suara di kecamatan tempat saya tinggal, paling mentok 1-2 kecamatan tetangga.

Betul, sekarang ada quick count. Namun saya tetap mantap menghitung sendiri karena ingin tahu jumlah pasti suara yang didapat masing-masing kontestan. Rasanya lebih afdol juga.

Atas dasar itulah sejak Jumat (29/11/2024) siang lalu saya mulai mengecek seluruh dokumen digital C.Hasil di laman resmi KPU. Ya, seluruh total 804 TPS dari 150 desa dan 5 kelurahan di Muaro Jambi.

Bersyukur sekarang ada Sirekap, sehingga seluruh berkas tersebut sudah dapat diakses paling lambat sehari setelah pencoblosan. Dan berikut hasil lengkapnya, di mana pasangan nomor urut 4 Bambang Bayu Suseno - Junaidi Mahir mengungguli tiga kandidat lain.

Unggul Tipis, tetapi Meyakinkan

Berdasarkan hasil perhitungan saya, jumlah total suara masuk dari 804 TPS di 150 desa dan 5 kelurahan se-Muaro Jambi adalah 240.408. Adapun jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap sebanyak 317.451, mencerminkan partisipasi pemilih sebesar 75,73%.

BBS-Jun meraih total 73.491 suara dari keseluruhan 240.408 yang masuk. Bicara persentase, angka ini merefleksikan keunggulan 30,57% atas tiga kandidat lain.

Perolehan tersebut terhitung tipis, sebab hanya unggul sekitar 5% atas Zuwanda-Sawaluddin di urutan kedua. Dalam tabel Excel saya, paslon nomor urut 2 tersebut meraih 60.389 suara alias 25,12% dari total suara sekabupaten.

Meskipun demikian, keunggulan BBS-Jun sangat meyakinkan. Pasalnya, paslon nomor urut 4 yang di-endorse Kaesang Pangarep putera mantan Presiden Joko Widodo tersebut mendominasi di 7 dari total 11 kecamatan se-Muaro Jambi.

Keunggulan paling besar diperoleh di Kecamatan Maro Sebo, tempat asal Junaidi Mahir. Di sini pasangan BBS-Jun meraih 48,18% suara alias nyaris separuh dari total suara yang diberikan pemilih.

Lalu keunggulan terbesar kedua diraih di Kecamatan Sekernan dengan angka 41,68%. Bahkan BBS-Jun sukses unggul sebesar 31,53% di Kecamatan Jambi Luar Kota yang merupakan kampung halaman cawabup nomor urut 3 Zulkifli serta cabup nomor urut 1 Asnawi Rivai. 

Zuwanda-Sawaluddin yang menjadi pesaing terberat BBS-Jun hanya bisa unggul di dua kecamatan, Bahar Selatan dan Sungai Gelam. Keunggulan mereka di Bahar Selatan merusak dominasi Bambang Bayu Suseno yang selama ini selalu menguasai wilayah Bahar Group: Bahar Selatan, Bahar Utara dan Sungai Bahar.

Sementara itu Masnah-Zulkifli cuma unggul di Kecamatan Kumpeh. Lalu Asnawi-Supratman unggul di Mestong yang merupakan basis mereka, khususnya Supratman yang lahir dan bahkan sempat memimpin Desa Sebapo.

Unggul di Daerah Asal

Satu hal menarik dari Pilkada Muaro Jambi 2024, seluruh keempat calon bupati merupakan warga luar daerah. Baik Asnawi Rivai, Zuwanda, Masnah Busro dan Bambang Bayu Suseno, semuanya berdomisili di dan memegang KTP Kota Jambi.

Alhasil, sepertinya Pilkada Muaro Jambi merupakan satu-satunya di Indonesia yang kontestan utamanya tidak bisa mencoblos diri sendiri dalam Pilkada Serentak 2024 lalu. Hanya para calon wakil bupati yang bisa menyalurkan hak suara di tempat mereka mencalonkan diri.

Misalnya cawabup nomor urut 1, Supratman alias Sentot. Mantan kepala desa Sebapo dua periode (2010-2022) ini menyalurkan hak suara di TPS 01 Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong.

Hasilnya, pasangan Asnawi-Supratman tak cuma unggul di TPS tersebut, melainkan mendominasi perolehan suara di seluruh 7 TPS yang ada di Muaro Sebapo. Kandidat nomor urut 1 tersebut meraup total 1.678 dari total 2.185 suara di desa ini.

Lebih jauh, pasangan Aswani-Supratman unggul di Kecamatan Mestong. Mereka mendapatkan total 9.434 suara dari total 25.590 pemilih yang mencoblos di 96 TPS. Secara persentase, ini keunggulan 36,87%.

Kejadian sama terjadi di Kecamatan Kumpeh yang menjadi tempat domisili cawabup nomor urut 2, Sawaluddin. Di TPS 02 Rantau Panjang tempat Sawaluddin mencoblos, pasangan Zuwanda-Sawaluddin meraup 318 dari 395 suara yang disalurkan warga. Itu berarti keunggulan 80% lebih!

Secara keseluruhan, pasangan Zuwanda-Sawaluddin meraih 592 dari 695 suara di Desa Rantau Panjang. Di tingkat kecamatan, mereka meraup 5.066 dari total 14.881 suara alias unggul 34,04%.

Adapun cawabup nomor urut 4, Junaidi Mahir, menyalurkan hak suara di TPS 03 Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo. Di TPS tersebut, pasangan BBS-Jun unggul telak dengan meraup 297 dari 401 suara, hanya menyisakan 105 suara untuk dibagi-bagi tiga paslon lain

Lebih jauh, BBS-Jun unggul telak di Jambi Kecil dengan perolehan 1.383 dari total 1.827 suara di tingkat desa. Mereka juga memimpin di Kecamatan Maro Sebo dengan raihan 48,18% alias meraup nyaris separuh total suara masuk.

Satu-satunya cawabup yang gagal mendominasi di kecamatan asalnya adalah Zulkifli, pasangan Masnah Busro. Keberhasilannya hanya sebatas di Desa Pematang Jering tempatnya berasal, terutama TPS 01 di mana ia mencoblos.

Pasangan Masnah-Zulkifli unggul nyaris mutlak di TPS 01 Pematang Jering dengan raihan 450 dari total 480 suara. Menariknya, jumlah surat suara tidak sah (12) di TPS ini bahkan lebih banyak dari perolehan suara tiga paslon lain: Asnawi-Rivai 5 suara, Zuwanda-Sawaluddin 4 suara, BBS-Jun 9 suara.

Dominasi tersebut diikuti di tingkat Desa Pematang Jering, dengan raupan 830 dari 904 suara. Lagi-lagi jumlah total surat suara tidak sah di desa ini, yakni 34 buah, bahkan lebih banyak dari perolehan suara tiga kontestan lain.

Namun Masnah-Zulkifli gagal mengamplifikasi keunggulan itu di level kecamatan. Justru mereka berada di urutan ketiga se-Kecamatan Jambi Luar Kota dengan raihan 23,44% suara, di bawah BBS-Jun (31,53%) dan Asnawi-Supratman (27,03%).

Boleh jadi penyebabnya bukan hanya Zulkifli yang berasal dari Kecamatan Jaluko, tetapi juga Asnawi Rivai yang lahir di Desa Kedemangan. Di sana, pasangan Asnawi-Supratman mendominasi dengan perolehan 1.268 dari total 1.784 suara.

***

Bagi yang penasaran, berikut tautan tabel hasil perhitungan saya yang ada di Google Docs. Klik saja: Hasil Pilkada 2024 - Muaro Jambi

Tentu saja hasil perhitungan saya ini tidak tepat 100%. Selain karena dilakukan secara manual dan sendirian, ada sejumlah dokumen C.Hasil yang sulit terbaca oleh saya. Sebagian buram, ada pula yang tulisannya sulit dibedakan antara angka-angka yang mirip.

Itu sebabnya saya menghindari kata "kemenangan" dan "menang" di sepanjang artikel ini. Alih-alih, sayang memakai ungkapan "keunggulan", "unggul", "mendominasi", dan "memimpin".

Alasan lainnya, tentu saja karena yang berhak menentukan satu paslon menang hanyalah KPU sebagai lembaga penyelenggara. Dalam hal ini KPU Muaro Jambi.

Namun demikian saya berani mengklaim hasil real count KPU Muaro Jambi tidak akan berbeda jauh dengan isi tulisan ini. Kita buktikan saja nanti.

Talang Datar, 1 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun