BBS-Jun meraih total 73.491 suara dari keseluruhan 240.408 yang masuk. Bicara persentase, angka ini merefleksikan keunggulan 30,57% atas tiga kandidat lain.
Perolehan tersebut terhitung tipis, sebab hanya unggul sekitar 5% atas Zuwanda-Sawaluddin di urutan kedua. Dalam tabel Excel saya, paslon nomor urut 2 tersebut meraih 60.389 suara alias 25,12% dari total suara sekabupaten.
Meskipun demikian, keunggulan BBS-Jun sangat meyakinkan. Pasalnya, paslon nomor urut 4 yang di-endorse Kaesang Pangarep putera mantan Presiden Joko Widodo tersebut mendominasi di 7 dari total 11 kecamatan se-Muaro Jambi.
Keunggulan paling besar diperoleh di Kecamatan Maro Sebo, tempat asal Junaidi Mahir. Di sini pasangan BBS-Jun meraih 48,18% suara alias nyaris separuh dari total suara yang diberikan pemilih.
Lalu keunggulan terbesar kedua diraih di Kecamatan Sekernan dengan angka 41,68%. Bahkan BBS-Jun sukses unggul sebesar 31,53% di Kecamatan Jambi Luar Kota yang merupakan kampung halaman cawabup nomor urut 3 Zulkifli serta cabup nomor urut 1 Asnawi Rivai.Â
Zuwanda-Sawaluddin yang menjadi pesaing terberat BBS-Jun hanya bisa unggul di dua kecamatan, Bahar Selatan dan Sungai Gelam. Keunggulan mereka di Bahar Selatan merusak dominasi Bambang Bayu Suseno yang selama ini selalu menguasai wilayah Bahar Group: Bahar Selatan, Bahar Utara dan Sungai Bahar.
Sementara itu Masnah-Zulkifli cuma unggul di Kecamatan Kumpeh. Lalu Asnawi-Supratman unggul di Mestong yang merupakan basis mereka, khususnya Supratman yang lahir dan bahkan sempat memimpin Desa Sebapo.
Unggul di Daerah Asal
Satu hal menarik dari Pilkada Muaro Jambi 2024, seluruh keempat calon bupati merupakan warga luar daerah. Baik Asnawi Rivai, Zuwanda, Masnah Busro dan Bambang Bayu Suseno, semuanya berdomisili di dan memegang KTP Kota Jambi.
Alhasil, sepertinya Pilkada Muaro Jambi merupakan satu-satunya di Indonesia yang kontestan utamanya tidak bisa mencoblos diri sendiri dalam Pilkada Serentak 2024 lalu. Hanya para calon wakil bupati yang bisa menyalurkan hak suara di tempat mereka mencalonkan diri.
Misalnya cawabup nomor urut 1, Supratman alias Sentot. Mantan kepala desa Sebapo dua periode (2010-2022) ini menyalurkan hak suara di TPS 01 Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong.
Hasilnya, pasangan Asnawi-Supratman tak cuma unggul di TPS tersebut, melainkan mendominasi perolehan suara di seluruh 7 TPS yang ada di Muaro Sebapo. Kandidat nomor urut 1 tersebut meraup total 1.678 dari total 2.185 suara di desa ini.