Piala AFF 2024 sudah di depan mata. Boleh saja PSSI tidak menargetkan gelar juara, tetapi setidaknya kembalikanlah nama Indonesia ke dalam daftar top scorer kompetisi seperti pernah terjadi sebelum-sebelumnya.
Siapa-siapa saja pemain yang bakal memperkuat Indonesia telah ditetapkan pelatih Shin Tae-yong. Menilik nama-namanya, kebanyakan pemain berusia 21 tahun ke bawah. Maka, bolehlah dibilang ini sebenarnya tim Indonesia U22.
Dari 33 nama yang beredar di media, Asnawi Mangkualam menjadi pemain paling senior dengan usia 25 tahun. Lalu di tempat kedua ada nama Pratama Arhan yang berusia 22 tahun.
Selebihnya adalah pemain-pemain berusia 21 tahun ke bawah. Rinciannya adalah 14 pemain berusia 21 tahun, 11 pemain berusia 20 tahun, 3 pemain berusia 19 tahun, 2 pemain berusia 18 tahun, serta seorang pemain berusia 17 tahun.
Satu-satunya si sweet seventeen itu adalah Arkhan Kaka. Pemain kelahiran Blitar tersebut melengkapi kariernya di timnas setelah sempat memperkuat tim U16, U17 dan U20.
Konon, kebijakan memakai pemain muda ini atas saran PSSI yang ingin menjadikan Piala AFF--kini bernama ASEAN Championship--sebagai ajang pembinaan bagi pemain muda Indonesia. Terlebih tahun depan ada perhelatan Piala Asia U20 dan SEA Games.
Sebuah kebijakan yang agak mengherankan bagi saya, sebab AFF juga punya kompetisi kelompok usia mulai dari Piala AFF U16 hingga Piala AFF U23. Kenapa tidak memaksimalkan jalur itu untuk skuat muda?
Terlebih saat disebut kebijakan ini sebagai persiapan menjelang SEA Games 2025. Alasan yang terkesan memaksa, sebab ajang multisport tersebut masih berselang tepat 12 bulan lagi (7-19 Desember 2025).
Apapun itu, semoga saja apa yang direncanakan PSSI berbuah manis. Jika gelar juara dianggap tidak penting, saya hanya menginginkan kembalinya nama pemain Indonesia ke dalam daftar top scorer.
Kerap Absen Sejak 2012
Nama pemain Indonesia menghilang dari daftar pencetak gol terbanyak Piala AFF sejak 2018. Artinya, sudah tiga edisi terakhir timnas kesayangan kita tidak hanya gagal juara, tetapi juga kurang produktif di kotak penalti lawan.