Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah Terlambat Jika PSSI Pecat Shin Tae-yong usai Lawan Arab Saudi

19 November 2024   05:25 Diperbarui: 18 November 2024   21:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Getty Images/Fred Lee via detikSport)

NETIZEN Indonesia tengah dalam dilema, menyusul rentetan hasil buruk yang diraih timnas di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Suara-suara yang menyerukan agar Shin Tae-yong dipecat semakin kuat, tetapi itu mungkin sudah sangat terlambat.

Tagar #styout kembali menggema di media sosial usai kekalahan telak 0-4 dari Jepang, Jumat (15/11/2024) lalu. Ini kali kedua STY didesak mundur oleh netizen, yang pertama setelah kalah di kandang Tiongkok pada matchday sebelumnya.

Wajar fans timnas mulai geram. Pasalnya, dua kekalahan beruntun ini bisa sangat mengancam peluang Indonesia yang berharap dapat terus melanjutkan kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Putaran Keempat.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri menjadikan kelolosan ke Putaran Keempat sebagai target utama. Untuk itu, Indonesia harus bisa finish setidaknya di peringkat 4 klasemen akhir Grup C.

Jalan ke sana tampak terbuka lebar usai hasil imbang beruntun melawan Arab Saudi dan Australia di dua partai awal Putaran Ketiga. Ketika kemudian ditahan imbang Bahrain secara dramatis di matchday ketiga, asa itu masih tetap terjaga.

Namun bandul keyakinan mulai bergoyang ketika Indonesia kalah dari Tiongkok. Inilah kali pertama tagar #styout bergema di media sosial, disusul sejumlah netizen berbalik arah mempercayai analisa-analisa Tommy Welly yang mulanya sangat mereka cerca.

Sebaliknya, pengurus PSSI tampak masih menaruh kepercayaan kepada Shin Tae-yong. Evaluasi memang diberikan oleh Erick Thohir beserta para anggota Exco, tetapi terkesan lunak saja. STY masih bisa main golf dan menggelar acara di luar sepak bola.

Barulah setelah kalah telak dari Jepang, kepercayaan terhadap pelatih terlihat mulai luntur. Erick Thohir berkata di media jika dirinya bersedia mundur jika hasil-hasil timnas tidak sesuai harapan, yang direspons netizen dengan semakin kuat menyuarakan #styout.

Bukan Soal Kalah-Menang

Netizen yang menyuarakan #styout mungkin pada akhirnya sadar, yang seharusnya mereka cintai mati-matian itu adalah timnas. Bukan malah sosok pelatihnya yang dipuja-puja dan dibela setengah mati.

Selama ini STY memang memiliki barisan pembela yang luar biasa setia, sekaligus garang bukan main. Padahal bagi pengamat dan penikmat yang mengandalkan logika sepak bola, setiap langkah si pelatih justru dapat mengancam kemajuan timnas dan sepak bola nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun