Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Vs Jepang adalah Kisah Murid Kalahkan Guru

16 November 2024   21:34 Diperbarui: 17 November 2024   06:39 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia yang diperkuat mayoritas pemain naturalisasi keok dari Jepang yang diisi pemain hasil binaan liga domestik. (ANTARA/Dhemas Reviyanto)

Karena itulah ketika menyaksikan pertandingan Indonesia vs Jepang di kanal YouTube resmi AFC, saya kembali teringat momen Galatama dijadikan model pengembangan liga profesional di Nippon. Lalu jadi berandai-andai sendiri. 

Ah, andai dulu PSSI memilih jalan yang sama dengan JFA di awal era 90-an. Andai saja para petinggi federasi Indonesia terus konsisten di jalur pembinaan dengan etalase utamanya adalah liga domestik seperti yang dilakukan pembesar-pembesar JFA.

Jika itu yang dulu terjadi, Erick Thohir tak perlu melakukan misi-misi ajaib menjurus mustahil demi meraih impian lolos ke Piala Dunia 2026. Toh, ketika 9 dari 11 starter timnas merupakan pemain naturalisasi yang dicomot dari liga-liga Eropa sekalipun, kita masih saja berapologi, "butuh proses panjang, tidak bisa instan."

Talang Datar, 16 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun