Berbekal pendidikan yang baik dan pengalaman dalam berbagai aktivitas sosial-politik sebagai seorang mahasiswa, BBS lantas masuk dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jambi. Pertama kali ia bergabung dengan PAN sebagai anggota Departemen Pelatihan Reguler.
Hanya berkiprah setahun, BBS sudah dipercaya menjadi ketua departemen tersebut. Ia juga sempat mengetuai Barisan Muda PAN Jambi, sebelum kemudian menduduki posisi Wakil Sekretaris DPW PAN.
Pada Pemilu 2004, BBS maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Jambi dari PAN. Namun ia gagal memperoleh suara yang mencukupi. Baru pada percobaan kedua di Pemilu 2009 ia berhasil duduk sebagai anggota dewan provinsi, lalu terpilih lagi di Pemilu 2014.
Bersamaan dengan itu, kariernya sebagai kader partai juga menanjak. Ia dipercaya menjadi Ketua DPD PAN Muaro Jambi, yang kemudian disusul kepercayaan untuk maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Masnah Busro pada Pilkada 2017.
Pasangan Masnah-BBS disokong oleh PAN dan PKB. Mereka mendapat nomor urut 3 dan sukses memenangkan kontestasi dengan raihan 40,09% suara. Mengungguli Ivan Wirata-Dodi Sularso (32,68%), Agustian Mahir-Suswiyanto (22,77%) dan Abun Yani-Suhariyanto (4,47%).
Kemenangan ini tergolong mengesankan, sebab salah satu lawannya adalah bagian dari trah Mahir yang cukup ternama di Muaro Jambi. Agustian Mahir merupakan adik kandung Burhanuddin Mahir, mantan bupati Muaro Jambi dua periode (2007-2012 & 2012-2017).
Kawasan Sei Bahar yang kini terpecah menjadi tiga kecamatan memberi sumbangan suara signifikan bagi Masnah-BBS. Pasangan ini unggul di kawasan transmigran tersebut, dengan 2.820 suara dari Bahar Selatan, 3.132 suara dari Bahar Utara dan 5.584 dari Sungai Bahar. Totalnya 11.536 suara.Â
Kepemimpinan Masnah-BBS tergolong baik, tetapi kali ini mereka bersimpang jalan dan musti saling berhadapan: Masnah menggandeng Zulkifli, sedangkan BBS menggandeng Junaidi Mahir yang merupakan adik lainnya dari Burhanuddin Mahir.
Profil Junaidi Mahir tak kalah menarik. Kalau Anda merasa tidak kenal padanya, mungkin bakal langsung mengingat nama mantan istrinya: Moudy Wilhelmina.
Namun tanpa menyebut nama tenar pesinetron era 2000-an itupun, bagi saya sosok Junaidi Mahir cukup menjanjikan. Kinerjanya dalam mendulang suara di pemilihan umum sudah terbukti.
Buktinya masih hangat, yakni pada Pemilihan Legislatif pada Februari 2024 lalu. Sebagai Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Muaro Jambi, Jun Mahir sukses mengamankan dua kursi di DPRD kabupaten. Ini peningkatan luar biasa mengingat dalam dua periode sebelumnya Perindo tak memiliki wakil satupun.
