Tuntas sudah ajang kualifikasi yang diikuti tim asuhan Nova Arianto. Indonesia sukses memastikan satu tiket putaran final, menggenapi daftar 16 negara yang lolos ke Piala Asia U17 2025 di Qatar.
Korea Utara menjadi qualifiers pertama yang mengunci tiket ke putaran final tahun depan. Tim asuhan Kim Myong-chol sudah memastikan lolos pada 25 Oktober lalu, usai mengalahkan Yordania 3-0 di Prince Mohammed Stadium, Zarqa.
Kemenangan tersebut merupakan yang keempat bagi Korea Utara. Artinya, Kim Yu-jin, dkk. menyapu bersih seluruh pertandingan. Sebuah pencapaian mencengangkan mengingat Grup A berisikan tim kuat Iran, serta tuan rumah Yordania yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Iran juga lolos dari Grup A melalui jalur runner-up terbaik. The Young Melli hanya kalah dari Korea Utara, sedangkan lawan-lawan lainnya dibabat tanpa ampun. Bekal 3 poin sudah cukup bagi Omid Garachchomaghloo, dkk. berkat produktivitas gol.
Dari Grup B, Afghanistan secara mengejutkan berhasil keluar sebagai pemuncak klasemen akhir. Arash Ahmadi, dkk. memenangkan seluruh empat laga, dengan torehan 23 gol dan hanya kebobolan 3 kali.
Di Grup C, Korea Selatan dan Tiongkok bersaing ketat sampai pertandingan terakhir, Ahad (27/10/2024) lalu, demi berebut peringkat pertama. Hasil imbang 2-2 menjadikan mereka sama-sama tak terkalahkan, tetapi Korsel unggul selisih gol sehingga berhak menjadi juara grup.
Tiongkok tetap ikut lolos dari jalur best runner-up. Anak-anak asuhan Kenichi Uemura keluar sebagai peringkat kedua terbaik dengan koleksi 4 poin serta menjadi tim paling produktif dalam hal mencetak gol.
Di Grup D, Thailand tampil dominan dengan membabat habis ketiga lawan. Raihan poin penuh dengan catatan gol bermargin besar, yakni 24-2, mengantar Pirada Larsawat, cs. lolos ke Qatar 2025 sebagai juara grup.
Dominasi juga terlihat di Grup E, di mana Uzbekistan tak terkalahkan dari tiga laga. Bahkan Nurbek Sarsenbaev, cs. menjadi satu-satunya tim yang tidak kebobolan satu gol pun dalam kualifikasi ini.
Di Grup F, Jepang tak tertandingi oleh lawan-lawannya dan keluar sebagai pemuncak klasemen. Menariknya, gawang Hikaru Ogawa hanya bisa dibobol oleh Nepal yang berakhir sebagai tim juru kunci. Selebihnya mereka selalu clean-sheet, termasuk kala menghadapi tuan rumah Qatar.