Data terbaru Transfermarkt.com mengubah tabel peringkat liga-liga domestik se-Asia Tenggara. Di mana Liga 1 menduduki peringkat kedua, mengungguli Malaysia Super League dan Vietnam League 1.
Mengolah data yang dimutakhirkan pada 20 Oktober 2024, posisi pertama ditempati oleh Thailand League 1. Ini merupakan comeback bagi liga negeri Gajah Putih, setelah pada tahun sebelumnya berada di bawah Liga 1 Indonesia.
Dengan demikian, Liga Indonesia sebetulnya mengalami penurunan peringkat. Digusur oleh Thai League 1 yang kembali naik ke takhta yang sempat lama mereka duduki sebelum dijeda oleh peningkatan Liga 1.
Pada tempat ketiga dan keempat berturut-turut ditempati oleh Malaysia Super League (MSL) dan Vietnam League 1 (V-League). Kemudian diikuti Singapore Premier League (SPL) pada peringkat kelima.
Sedangkan peringkat keenam hingga kesembilan diduduki oleh Cambodia Premier League, Philippines Football League, Myanmar National League dan Laos Premier League. Nilai market value Brunei Super League dan Liga-Futebol Timor Leste tidak terlacak di laman Transfermarkt, sehingga sulit memasukkannya ke dalam daftar ini.
Apakah ini berarti Liga 1 lebih baik dari MSL, V-League dan SPL serta hanya kalah dari Thai League? Jangan senang dulu.
Kenapa? Karena pemeringkatan ini bukan berdasarkan kualitas liga bersangkutan, melainkan market value alias nilai pasar.
Indonesia Menurun, Filipina Meroket
Ya, daftar yang mengacu pada data terbaru Transfermarkt ini mengurutkan nilai pasar liga-liga domestik se-Asia Tenggara. Nilai tersebut berdasarkan market value klub-klub peserta masing-masing liga, termasuk di dalamnya nilai pasar para pemain.
Menurut daftar tersebut, nilai pasar Liga 1 sebesar 67,34 juta euro. Memakai kurs 21 Oktober 2024 pukul 00.31 WIB, yakni Rp16.803/euro, nominal itu setara dengan Rp 1,13 triliun atau persisnya Rp1.131.514.020.000.
Thai League di posisi pertama memiliki nilai pasar 75,48 juta euro (Rp 1,27 triliun). Naik sebanyak 1,18 juta euro dari periode sebelumnya.