Jika pengancaman dilakukan melalui media sosial, ada pasal yang mengaturnya dalam UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancamannya hukuman penjara maksimal 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000.
Satu contoh kasus terbaru adalah penangkapan seorang warga Kutai Timur pada Januari 2024 lalu. Penyebabnya, pemilik akun Instagram @rifanariansyah tersebut memberi komentar berbunyi, "mohon izin bapak, nembak kepala Anies berapa lama hukumanmya ya?" di salah satu unggahan.
Jadi, partai Indonesia vs Bahrain ada kemungkinan bakal digelar di tempat netral. Ini jika FIFA menilai apa yang dilakukan netizen Indonesia terhadap para pemain Bahrain sebagai ancaman keamanan yang tidak dapat ditoleransi.
Andai benar terjadi, ini bukan partai pertama dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di tempat netral karena alasan keamanan. Di Putaran Ketiga ini saja, sudah ada empat laga yang berlangsung di luar lokasi yang seharusnya.
Palestina, misalnya, menjadi tim nomaden karena harus berpindah-pindah kandang dalam dua laga awal. Lalu match Korea Utara vs Qatar dipindah ke Vientiane, Laos, sedangkan Iran vs Qatar berlangsung di Dubai, UEA.
Di Putaran Kedua, Afghanistan, Suriah dan Yaman memainkan seluruh laga kandang mereka di Arab Saudi. Sedangkan Lebanon harus berpindah-pindah kandang di UEA, Qatar bahkan Australia yang merupakan rival segrup.
Bahrain Dianggap WO?
Menariknya, kabar ini membuat kebanyakan netizen Indonesia justru gembira alih-alih khawatir. Mereka mengira Bahrain bakal dianggap walk-out karena menolak bertanding di Jakarta.
Usut punya usut, ternyata narasi begini juga diembuskan oleh sejumlah media daring arus utama. Jangan tanya bagaimana dengan akun-akun fanbase di media sosial. Nyaris semuanya melambungkan impian sama.
Apa yang terjadi pada Mohun Bagan di Liga Champions Asia (ACL) Two 2024/2025 menjadi patokan. Klub India Super League tersebut dianggap walk-out dari turnamen setelah absen dalam laga tandang melawan klub Iran, Tractor CSC, awal bulan ini.
Gampang saja netizen menganggap Bahrain bakal di-WO jika tidak datang ke Jakarta, tahun depan. Itu artinya Indonesia akan mendapat kemenangan 3-0 tanpa harus bertanding.
Yang jarang didalami adalah detail peristiwa tersebut. Di mana sebelumnya Mohun Bagan sempat meminta laga melawan Tractor digelar di tempat netral, tetapi ditolak AFC.