Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Orang Jepang yang Dinaturalisasi Timnas Jepang

15 September 2024   05:30 Diperbarui: 15 September 2024   07:19 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoshimura Daishiro (kiri) bersama rekan-rekan seklubnya di Yanmar Diesel FC. FOTO: footballjapan.jp

NAMANYA Yoshimura Daishiro. Nama yang sangat Jepang sekali, bukan? Menariknya, pada pertengahan 1970 gelandang Yanmar Diesel tersebut dinaturalisasi oleh timnas Jepang. Lo, bagaimana ceritanya?

Kalau kita lakukan pencarian gambar dengan kata kunci Yoshimura Daishiro, atau dibalik menjadi Daishiro Yoshimura menurut kaidah penamaan Barat, yang ditampilkan Google pada halaman hasil pencarian adalah foto-foto seorang Jepang. Wajah yang sangat Jepang sekali, khas dengan mata sipit dan rambut lurus.

Yoshimura memang orang Jepang totok. Namun leluhurnya beremigrasi ke Amerika Latin di masa lampau dan beranak pinak sampai kemudian lahirlah Yoshimura di Sao Paulo, Brazil, pada 16 Agustus 1947.

Ya, Keluarga Yoshimura memang merupakan peranakan Jepang di Brazil. Mereka adalah bagian dari kelompok orang-orang yang meninggalkan Jepang di masa Restorasi Meiji (1868-1912).

Mengutip tulisan Nakamura Akemi di laman Japan Times, gelombang pertama imigran asal Jepang tiba di Brazil pada 1908. Ini menyusul perjanjian antara kedua negara yang diteken setahun sebelumnya, di mana pemerintah Brazil memperbolehkan imigran asal Jepang datang.

Adapun para imigran Jepang tersebut memilih menyeberangi lautan karena merasa restorasi yang diterapkan Kaisar Meiji tambah menyusahkan. Di lain pihak, perkebunan kopi Brazil tengah kekurangan tenaga kerja. Sungguh perpaduan yang pas sekali.

Pada perkembangannya, para imigran yang ke Brazil tersebut membentuk komunitas warga Jepang terbesar di luar Jepang. Pada 2019, total populasi mereka mencapai 2 juta orang.

Repatriasi

Sejak 1980, gelombang imigrasi dengan rute kebalikannya mulai marak terjadi. Di mana orang-orang Jepang kelahiran Brazil memilih kembali ke negara asal leluhur mereka.

Baca juga: Salah Kaprah

Dalam sejarah Indonesia pernah ada periode seperti ini juga. Yakni ketika warga negara Indonesia beretnis Belanda ramai-ramai kembali, lebih tepatnya dipaksa pulang, ke negara asal leluhur mereka sebagai buntut perebutan Iran Barat.

Yoshimura Daishiro termasuk dalam kelompok keturunan imigran Jepang di Brazil yang kembali ke Jepang ini. Ia bahkan melakukannya jauh lebih awal, yakni pada tahun 1960-an.

Di Jepang, Yoshimura mengembangkan karier sepak bolanya dengan bergabung ke Yanmar Diesel FC pada 1967. Ini klub bentukan perusahaan produsen diesel merk Yanmar yang sejak 1993 berubah nama menjadi Cerezo Osaka.

Kehadiran Yoshimura menjadikannya sebagai warga negara Brazil keturunan Jepang pertama yang merumput di Liga Jepang. Namanya kian mencorong karena penampilannya yang menuai decak kagum bersama legenda Kamamoto Kunishige.

Laman Japan Football Assosiation (JFA) menuliskan Yoshimura memiliki kelebihan pada sentuhan bola dan kemampuan mengumpan. Ia lantas menjadi tandem yang tepat bagi Kamamoto di lini depan Yanmar Diesel. Keduanya menginspirasi tim dan memenangkan sederet gelar.

Hanya setahun sejak teken kontrak, Yoshimura membawa Yanmar Diesel menjuarai Emperor's Cup. Raihan yang merupakan gelar juara pertama klub sejak berdiri. Prestasi yang mengawali era kejayaan karena kemudian diikuti dengan dua titel Emperor's Cup lagi, plus empat gelar juara Japan Soccer League.

Naturalisasi

Penampilan menawan Yoshimura di level klub menarik minat timnas Jepang. Ia lantas ditawari pindah kewarganegaraan, dari Brazil menjadi Jepang. Perpindahan yang sebetulnya merupakan langkah pulang kampung.

Yoshimura menerima tawaran tersebut dan mengambil paspor Jepang pada 1970. Ia melakoni debut bersama Samurai Blue pada 2 Agustus 1970 kala melawan Korea Selatan di ajang Merdeka Tournament di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sejak itu Yoshimura menjadi bagian tak terpisahkan dari timnas Jepang. Selama berseragam biru-putih, ia membukukan total 101 penampilan di segala ajang dengan sumbangan 10 gol.

Dari jumlah itu, sebanyak 46 merupakan pertandingan internasional level A di mana Yoshimura mencetak tujuh gol. Ia membela Jepang dalam Kualifikasi Olimpiade 1972 dan 1976, Asian Games 1974 dan Kualifikasi Piala Dunia 1974.

Sayang, Samurai Blue belum mampu berbicara banyak ketika itu. Samurai Blue masih kalah bersaing dari Korea Selatan, Israel dan ... Malaysia.

Pensiun dari lapangan hijau pada 1981, Yoshimura melanjutkan kiprah sebagai pelatih Yanmar Diesel. Sembilan tahun berselang, posisinya naik menjadi manajer klub sebelum akhirnya benar-benar berhenti dari dunia sepak bola pada 1993.

Meski tak memberi catatan penting bersama timnas, nama Yoshimura tetap abadi dalam sejarah sepak bola Jepang. Dialah pemain naturalisasi pertama yang memperkuat Samurai Blue.

Ya, Jepang juga menaturalisasi pemain, kok. Bahkan yang mereka naturalisasi orang Jepang totok. Ada-ada saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun