Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kalahkan Vietnam, Indonesia Jaga Tradisi di Piala Asia

20 Januari 2024   00:38 Diperbarui: 20 Januari 2024   07:16 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi penyerang Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam usai mencetak gol melalui penalti dalam laga Grup D Piala Asia 2023 antara timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, 19 Januari 202. FOTO: AFP/KARIM JAAFAR via KOMPAS.com

Indonesia hanya sesekali melakukan serangan balik. Salah satunya ketika Marselino diganjal oleh Le Pham Thanh Long di sisi kanan kotak penalti pada menit pertama added time.

Wasit memberikan kartu kuning untuk pelanggaran tersebut. Alhasil, Le Pham Thanh Long harus keluar lapangan karena delapan menit sebelumnya ia sudah mendapat kartu kuning akibat menonjok Witan Sulaeman.

Unggul jumlah pemain, Indonesia semakin nyaman mempertahankan keunggulan. Beberapa kali peluang-peluang bagus didapat, sekalipun tak berbuah gol kedua.

Skor 0-1 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan. Segenap suporter dan pemain Indonesia sontak bersorak merayakan kemenangan bersejarah ini.

Jaga Tradisi

Kemenangan ini berarti sangat besar bagi Indonesia. Karena merupakan kali pertama Tim Garuda mengalahkan Vietnam sejak semifinal Piala AFF 2016.

Semenjak partai itu, Indonesia tak pernah mampu menang atas Vietnam sekalipun gonta-ganti pelatih. Bahkan Tim Garuda sempat dibantai 0-4 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Bagi Shin Tae-yong, ini merupakan kemenangan pertama atas Vietnam di level senior. Sebagai pelatih Indonesia, pria asal Republik Korea tersebut maksimal hanya bisa memberikan hasil imbang.

Kini, rekor negatif STY atas Vietnam pecah. Lebih penting lagi, kemenangan ia raih di event Piala Asia yang gengsi dan atmosfernya tentu saja di atas Piala AFF.

Berkat kemenangan ini pula tradisi poin Indonesia di Piala Asia tetap terjaga. Sejak melakoni debut pada 1996, tak pernah sekalipun Tim Merah Putih mengakhiri turnamen dengan tangan kosong.

Tren raihan poin tersebut semakin meningkat pada partisipasi berikutnya. Setelah hanya 1 poin di edisi 1996 dan 2000, selanjutnya mampu meraih 3 poin alias kemenangan pada 2004 dan 2007.

Malam ini, rekor Indonesia yang selalu meraih kemenangan di Piala Asia masih bertahan. Posisi ketiga grup pun sudah diamankan, sebab Vietnam secara otomatis bakal menjadi juru kunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun