Indonesia hanya sesekali melakukan serangan balik. Salah satunya ketika Marselino diganjal oleh Le Pham Thanh Long di sisi kanan kotak penalti pada menit pertama added time.
Wasit memberikan kartu kuning untuk pelanggaran tersebut. Alhasil, Le Pham Thanh Long harus keluar lapangan karena delapan menit sebelumnya ia sudah mendapat kartu kuning akibat menonjok Witan Sulaeman.
Unggul jumlah pemain, Indonesia semakin nyaman mempertahankan keunggulan. Beberapa kali peluang-peluang bagus didapat, sekalipun tak berbuah gol kedua.
Skor 0-1 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan. Segenap suporter dan pemain Indonesia sontak bersorak merayakan kemenangan bersejarah ini.
Jaga Tradisi
Kemenangan ini berarti sangat besar bagi Indonesia. Karena merupakan kali pertama Tim Garuda mengalahkan Vietnam sejak semifinal Piala AFF 2016.
Semenjak partai itu, Indonesia tak pernah mampu menang atas Vietnam sekalipun gonta-ganti pelatih. Bahkan Tim Garuda sempat dibantai 0-4 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bagi Shin Tae-yong, ini merupakan kemenangan pertama atas Vietnam di level senior. Sebagai pelatih Indonesia, pria asal Republik Korea tersebut maksimal hanya bisa memberikan hasil imbang.
Kini, rekor negatif STY atas Vietnam pecah. Lebih penting lagi, kemenangan ia raih di event Piala Asia yang gengsi dan atmosfernya tentu saja di atas Piala AFF.
Berkat kemenangan ini pula tradisi poin Indonesia di Piala Asia tetap terjaga. Sejak melakoni debut pada 1996, tak pernah sekalipun Tim Merah Putih mengakhiri turnamen dengan tangan kosong.
Tren raihan poin tersebut semakin meningkat pada partisipasi berikutnya. Setelah hanya 1 poin di edisi 1996 dan 2000, selanjutnya mampu meraih 3 poin alias kemenangan pada 2004 dan 2007.
Malam ini, rekor Indonesia yang selalu meraih kemenangan di Piala Asia masih bertahan. Posisi ketiga grup pun sudah diamankan, sebab Vietnam secara otomatis bakal menjadi juru kunci.