Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mampukah Indonesia Mengulang Kejutan Menahan Juara Teluk di Piala Asia?

15 Januari 2024   10:04 Diperbarui: 15 Januari 2024   14:50 1780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Shin Tae-yong bersama para pemain Indonesia. (Foto: PSSI.org)

"Dua bulan lalu, kami bertemu Irak di Kualifikasi Piala Dunia (dan kalah). Namun sekarang kami berada dalam kondisi yang lebih baik dan siap memberikan yang terbaik untuk pertandingan besok," kata Asnawi.

"Masyarakat Indonesia menaruh harapan tinggi pada kami, jadi kami akan mempersembahkan yang terbaik demi menembus fase knock-out," tambah sang kapten.

Memori 1996

Alih-alih mengulang kekalahan di Basra, para pemain Indonesia dapat mereplikasi hasil yang dicapai para pendahulu mereka di Piala Asia 1996. Ketika itu, tim asuhan Muhammad Danurwindo secara mengejutkan mampu menahan imbang Kuwait di partai pertama.

Loh, apa hubungannya? Mungkin ada yang bertanya begitu?

Hubungannya terletak pada gelar Kuwait saat itu. Timnas negara mungil di tepi Teluk Persia tersebut datang ke Piala Asia 1996 sebagai juara Piala Teluk.

Piala Teluk 1996 digelar pada Oktober tahun itu. Diikuti enam tim menggunakan sistem kompetisi penuh. Salah satu pesertanya adalah Arab Saudi.

Selain berstatus juara Piala Teluk, Kuwait juga masuk dalam daftar juara Piala Asia. Tim berjuluk Al Azraq atau Si Biru itu menjuarai Piala Asia 1980 saat menjadi tuan rumah.

Sebelum itu, Kuwait merupakan finalis Piala Asia 1976. Di sepanjang turnamen, mereka hanya kalah sekali dari tuan rumah Iran di partai final.

Status Kuwait tambah mentereng karena merupakan kontestan Piala Dunia 1982. Di Piala Asia sendiri mereka telah tampil sebanyak lima kali.

Berbanding terbalik dengan Indonesia. Sudirman, dkk. adalah debutan di Piala Asia 1996.

Untuk menambah kesan tidak meyakinkan, Indonesia lolos dari kualifikasi hanya berbekal keunggulan selisih gol dari Malaysia. Kedua negara bertetangga ini punya poin sama di klasemen akhir Grup 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun