Shin Tae-yong melakukan beberapa pembenahan di babak kedua. Hasilnya, lini pertahanan Indonesia bertambah kokoh dengan tak ada tambahan gol hingga 20 menit berselang.
Namun aksi penyerang mungil Iran Mehdi Ghayedi sukses memorak-porandakan barisan pertahanan Indonesia. Pemain dengan tinggi badan 170 sentimeter ini mencetak dua gol tambahan.
Ghayedi mengubah skor menjadi 4-0 pada menit ke-70. Lalu golnya yang kedua tercipta pada menit ke-86, sekaligus menjadi penutup untuk skor akhir 5-0.
Bagaimana di Piala Asia?
Hasil ini tentu saja bukan yang diinginkan segenap pendukung timnas Indonesia. Namun harus dimaklumi jika level Iran memang berada jauh di atas kita.
Saat ini Iran menduduki peringkat ke-21 dalam FIFA Ranking, sedangkan Indonesia di posisi 146. Selisihnya sangat jauh sekali.
Di Asia, peringkat Iran hanya kalah dari Jepang (17). Maknanya, Tim Melli adalah tim peringkat kedua Asia.
Lalu, bagaimana peluang Indonesia di Piala Asia 2023? Terlebih setelah dalam tiga partai ujicoba selalu menelan kekalahan?
Tidak hanya kalah, sedihnya lagi Indonesia hanya bisa mencetak satu gol dari tiga laga. Berbanding dengan 11 gol yang telah bersarang ke gawang Ernando Ari dan Syahrul Trisna.
Bukan bekal yang bagus menuju persaingan di Grup D Piala Asia 2023 nan berat. Di mana Jepang sebagai tim nomor satu Asia sudah menunggu, bersama Irak (63) dan Vietnam (94).
Namun demikian tidak ada salahnya mengusung asa tinggi. Target lolos ke 16 Besar juga masih mungkin digapai oleh Shin Tae-yong dan pasukannya.
Syaratnya cuma dua, yakni (1) Indonesia wajib menang saat melawan Vietnam di partai kedua Grup D; dan (2) hanya kalah tipis ketika melawan Irak dan Jepang.