Di luar dugaan, lelaki di sebelah McCarthy lantas berkata, "Jimmy, ini aku, Collin."
Rupanya yang sedari tadi berbincang dengan McCarthy adalah Collin McCabe, sahabatnya semasa di Cardinal Allen. Mereka bahkan duduk bersebelahan selama bertahun-tahun.
"Dia teman terbaik saya di sekolah!" lanjut McCarthy kepada laman resmi LFC. "Saat kami sama-sama masih bersekolah, di tahun ketujuh, kami duduk berdasarkan urutan alfabetik. Dia Collin McCabe dan saya James McCarthy, jadi kami selalu duduk bersebelahan selama lima tahun, di setiap mata pelajaran!"
Karena itulah McCarthy dan McCabe lantas bersahabat baik. Mereka menjadi dua teman yang seolah tak terpisahkan. Di mana ada McCarthy, di situlah ada McCabe.
Selain faktor kesamaan sekolah, keduanya menjadi lebih akrab karena sama-sama penggemar Liverpool FC. Mereka juga kerap menyaksikan langsung The Reds bertanding di Anfield.
"Namun kemudian, ketika kami berusia 16 tahun, Collin tiba-tiba saja menghilang," kata McCarthy lagi.
Ternyata McCabe pindah ke London. Ia sempat mengirim surat kepada McCarthy, mengabarkan kepindahan tersebut. Namun karena lupa menuliskan nama kota, hanya kode pos, surat tersebut sempat tersasar ke Loughborough, Leicester dan Leeds, sebelum akhirnya sampai ke tangan McCarthy.
Sialnya, McCabe juga tak mencantumkan alamatnya di London dalam surat tersebut. McCarthy kebingungan hendak membalas ke mana.
Sejak itulah kedua sahabat baik tersebut tak pernah berkomunikasi lagi. Benar-benar hilang kontak selama setengah abad lebih, sebelum kemudian bersua secara tak terduga tatkala menyaksikan tim kesayangan mereka bertanding.
"Dia biasanya duduk di tribun lain selama ini, tetapi kemudian pindah ke sisi ini saat pertandingan melawan LASK. Sedangkan saya juga baru sekarang punya kesempatan menyaksikan pertandingan Europa League di Anfield," cerita McCarthy lagi.
Begitulah yang kemudian terjadi. Terlihat sebagai serangkaian kebetulan semata, tetapi tidak bagi McCarthy.