Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Usaha Tidak Mengkhianati Hasil atau Hasil Tidak Mengkhianati Usaha?

2 Desember 2023   15:27 Diperbarui: 2 Desember 2023   16:12 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

SATU jenis bacaan yang saya gandrungi adalah kisah sukses seseorang. Namun biasanya ada satu bagian yang lantas membuat kening berkerut. Tepatnya ketika si penulis menyampaikan ungkapan "usaha tidak mengkhianati hasil".

Tidak sekali-dua saya menemui ungkapan ini. Rasa-rasanya sangat umum sekali digunakan dalam tulisan-tulisan yang bertujuan sebagai inspirasi sekaligus motivasi bagi pembaca.

Ungkapan tersebut umum dipakai ketika sampai pada fragmen di mana sosok yang diangkat dalam dalam tulisan mencapai kesuksesan. Untuk menggambarkan bahwa perjuangan berdarah-darah yang sebelumnya dilalui sosok tersebut tidaklah sia-sia.

Misalnya, pemilik bakery yang meraih kesuksesan setelah dulu mengawali usaha dengan berjualan roti keliling kampung ke kampung pakai sepeda. Atau pemilik waralaba skincare yang merintis bisnis sebagai dropshiper karena tidak punya modal.

Pendek kata, sosok tadi diceritakan telah melalui perjalanan panjang nan menguras tenaga, waktu dan pikiran; telah melakukan segala macam daya dan upaya untuk melawan segala situasi dan kondisi yang tidak mendukung; sebelum pada akhirnya sampai pada posisi saat ini.

Jadi, hasil yang diraih sosok tersebut saat ini adalah buah dari usaha keras nan pantang menyerah yang ia lakukan pada masa lalu.

Di bagian inilah biasanya ungkapan tadi dikeluarkan oleh si penulis artikel. Misalnya, "Usaha tidak mengkhianati hasil. Kini, RotiKita adalah merek paling laris di pasaran. Tidak seperti saat Bambang merintis bisnisnya belasan tahun lalu, di mana banyak toko roti menolak hasil produksinya."

Apa Tidak Kebalik?

Setiap kali membaca ungkapan ini, saya selalu merasa ada yang salah. Menurut saya, logika dalam ungkapan tersebut terbalik.

Bukankah hasil bakal didapat setelah seseorang berusaha terlebih dahulu?

Coba renungkan sebentar saja. Ketika seseorang mencapai kesuksesan, kira-kira mana yang terlebih dahulu terjadi atau dialami olehnya, berusaha apa berhasil? 

Saya yakin sekali kita sepakat kalau usahalah yang terlebih dulu dilakukan, baru kemudian mendapat hasil. Berusaha dulu, baru setelah itu berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun