Mulanya, sekeluar dari stadion BS duduk-duduk di sebuah warung makan. Ternyata Kalong Mania yang marah terus mengejarnya, sebelum kemudian ia diamankan aparat kepolisian.
Kalong Mania menyatakan sangat kecewa dengan kemunculan BS di pertandingan Persip. Mereka meminta siapapun yang terlibat dalam hadirnya sosok tersebut di Pekalongan untuk angkat kaki dari Kota Batik.
"Saya sangat menyayangkan kenapa BS bisa berada di dalam tribun selatan Stadion Jenderal Hoegeng," kata Bagus, salah satu pentolan Kalong Mania, kepada Tribun Jateng (13/11/2023).
"Siapapun orangnya yang membawa atau menerima BS di Pekalongan, harus angkat kaki dari kota ini. Atau kami yang selamanya tak akan pernah terlihat lagi di stadion atau tribun untuk mendukung Persip Pekalongan. Sikap!" tandas Bagus.
Kekecewaan Kalong Mania dapat dimaklumi. Mereka tentunya tak mau perjuangan Persip dikotori oleh ulah segelintir oknum dalam skandal pengaturan skor.
Terlebih memang terdapat peluang bagi adanya match fixing dalam semua pertandingan yang melibatkan Persip. Ini karena posisi Persip yang sudah dipastikan melaju ke Putaran Nasional.
Persip memegang tiket ke Putaran Nasional sebagai juara Liga 3 Zona Jateng tahun 2022. Karena musim lalu Liga 2 dan Liga 3 dihentikan di tengah jalan, sebagai kompensasi Persip diberi slot Putaran Nasional musim ini.
Dengan demikian, selalu kalah dan menjadi juru kunci Grup F sekalipun tetap saja Persip bakal melaju ke Putaran Nasional. Di sinilah terbuka celah untuk "menjual" skor bagi kontestan lain yang berkepentingan.
Indikasi Match Fixing
Jalannya pertandingan sendiri memantik kecurigaan sejumlah pihak. Di antaranya Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Pekalongan Mochammad Zakka.
Zakka mengungkap kemungkinan ada pihak yang ingin pertandingan berakhir imbang. Pasalnya, ketika Persip tengah memimpin 2-1 mulai banyak terjadi keganjilan di atas lapangan.
"Saat Persip unggul 2-1, wasit mulai aneh. Saat Persip menyerang, tiba-tiba ada yang jatuh dari pihak Sragen [dan] membuat seisi stadion emosi," ujar Zakka, masih mengutip Tribun Jateng.