"Akhirnya yang terjadi banyak warga Pemalang yang datang menonton, sehingga terjadi gesekan setelah pertandingan," tambah Candra.
Sebelum Liga 3 Zona Jateng digelar, para manajer tim sepakat dengan permintaan Kepolisian mengenai larangan suporter tim tamu ke stadion. Langkah ini ditempuh demi menjaga situasi keamanan tetap kondusif hingga akhir kompetisi.
Karena itu Candra menegaskan pihaknya tengah mengevaluasi kericuhan antarsuporter Persekap dan PSIP. Ke depan, penjualan tiket akan lebih diperketat agar tak ada lagi suporter tim tamu yang menyusup.
"Entah siapa yang memulai ini kami sedang mencari informasi yang valid. Yang jelas ini untuk evaluasi bersama dan besok untuk lebih diperketat lagi ketika lawan Tegal dan Brebes," tegas Candra.
Kekalahan dari PSIP merupakan yang kedua berturut-turut bagi Persekap. Sebelumnya mereka telah kalah di kandang Persab Brebes.
Namun Candra memaklumi kondisi timnya yang memang diakui kalah kelas dibandingkan PSIP. Hasil buruk tempo hari sudah ia tebak sejak sebelum pertandingan.
"Karena target mereka (Pemalang, pen.) Liga 2 dan anggarannya dua puluh kali lipat dari kita, tentu dari skala permainan kita kalah. Karena pemain-pemain mereka sudah beda dengan kita, kelasnya ada di atas kita," jelas Candra lagi.Â
Meski demikian Candra mengatakan Persekap tak akan menyerah. Pihaknya menargetkan paling tidak meraih satu kemenangan dari dua partai tandang tersisa, serta menyapu bersih seluruh laga kandang.
"Jadi poin kita sembilan untuk agregat, bisa lolos runner-up terbaik dengan Persab Brebes. Itu nanti kita [tinggal] agregat golnya siapa nanti yang banyak," pungkas Candra.
Persekap dijadwalkan menghadapi tuan rumah Persegal Kota Tegal di partai ketiga, Ahad (12/11/2023) sore WIB. Sementara PSIP bakal menjamu Persab di Stadion Mochtar pada hari dan jam sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H