PIALA FA 2023-24 baru saja melangsungkan Putaran Pertama. Belum-belum, satu kejutan tercipta manakala tim non-liga menahan lawan yang berada 117 tingkat di atasnya.
Cray Valley Paper Mills FC, demikian nama klub dimaksud. Berasal dari Isthmian League, level 8 dalam piramida sepak bola Inggris, The Millers sukses menahan imbang tuan rumah Charlton Athletic, Senin (6/11/2023) dini hari WIB.
Padahal ketika hasil undian Putaran Pertama dirilis, nyaris tak ada yang menjagokan Cray Valley. Sebaliknya, prediksi kebanyakan orang adalah Charlton bakal menang mudah dan melaju ke putaran selanjutnya.
Maklum saja, Charlton saat ini berkompetisi di League One. Liga yang levelnya berada 5 tingkat di atas Isthmian League.
Sebagai gambaran, League One hanya dua tingkat di bawah Premier League. Artinya, jika Charlton bisa meraih tiket promosi dua musim berturut-turut, mereka bakal kembali ke EPL pada 2025-26.
Sementara itu Isthmian League berjarak tujuh tingkat dari Premier League. Maknanya, Cray Valley butuh promosi tujuh kali untuk bisa tampil di Premier League.
Ketika pertandingan digelar, Charlton tengah menduduki peringkat 11 klasemen sementara League One 2023-24. Sedangkan Cray Valley berada di peringkat 10 klasemen sementara Isthmian League Divisi Tenggara.
Jika papan klasemen yang memisahkan kedua tim digabung, jarak yang terbentang di antara Charlton dan Cray Valley adalah 117 tingkat. Sangat jauh sekali rentangnya.
Toh, Cray Valley mampu merepotkan Charlton. Bermain di kandang lawan, Stadion The Valley, The Millers sukses membawa pulang skor imbang 1-1.
Padahal Charlton sempat mengawali pertandingan dengan baik. Baru sembilan menit memainkan bola, Scott Fraser sudah membawa tuan rumah unggul 1-0.
Namun setelahnya Charlton kerepotan. Meski beberapa kali sempat mengancam, tak ada gol tambahan tercipta.
Alih-alih, malah gawang Charlton yang kemudian kebobolan ketika babak kedua baru saja dimulai. Bermaksud memotong bola hasil umpan tarik lawan, Lucas Benjamin Ness malah membuat bola menjebol gawang sendiri.
Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Dengan demikian, kedua tim musti melakoni laga replay di kandang Cray Valley pada 14 November mendatang.
Klub Gurem
Sebetulnya selain Cray Valley ada tim lain asal Isthmian League yang juga tampil mengejutkan, yakni Ramsgate FC. Namun kadar kejutannya lebih rendah karena yang dihadapi sesama tim non-liga.
Jika Cray Valley menghadapi tim League One, Ramsgate 'hanya" melawan Woking FC asal Vanarama National League. Ini kompetisi tepat di bawah League Two, sehingga masih tergolong non-liga.
Bagi orang Inggris, yang dimaksud dengan liga adalah kompetisi-kompetisi dalam naungan English Football League (EFL) dan Premier League. Di luar itu tergolong sebagai non-liga.
Maka dari itu, Cray Valley, Ramsgate dan Woking kesemuanya masih digolongkan sebagai tim non-liga. Nanti andaikata Woking promosi ke League Two, kasta terbawah dalam struktur EFL, barulah statusnya berubah menjadi tim liga.
Karena itu, sekalipun Ramsgate meraih kemenangan atas Woking dan sudah memastikan tempat di Putaran Kedua, keberhasilan tersebut masih dianggap kalah seru dan kalah heroik dari apa yang dilakukan Cray Valley.
Tambahan lagi, Charlton yang jadi lawan Cray Valley adalah eks kontestan Premier League. Klub berjuluk The Addicks ini berada di kasta tertinggi selama sembilan musim, yakni dari 1998-99 hingga 2006-07.
Ada bumbu usia klub juga di sana, di mana Ramsgate baru berdiri pada 1945. Sedangkan Cray Valley telah berdiri sejak 1919 alias telah berusia 104 tahun.
Meski setua itu kiprah Cray Valley hanya berkutat di liga bawah. Posisi terbaiknya ya di Isthmian League saat ini, liga yang telah dihuni selama empat musim berjalan.
Bicara prestasi, capaian terbaik Cray Valley adalah runner-up FA Vase pada 2018-19. Ini adalah turnamen serupa FA Cup, tetapi diperuntukkan khusus bagi tim-tim di luar Premier League dan EFL.
Menarik dinantikan apakah Cray Valley dapat menghadirkan kejutan lebih besar pada partai ulangan nanti?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI